Kebangkitan Ekonomi Kawasan Mataraman
Pembangunan Jalan Tol Kediri-Tulungagung Dongkrak Investasi di Trenggalek, Wisata dan Ekspor Fillet
Pembangunan Jalan Tol Kediri - Tulungagung Dongkrak Investasi di Kabupaten Trenggalek, Mulai Wisata di JLS Hingga Ekspor Fillet Patin
Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: Rendy Nicko
TRIBUNMATARAMAN.COM, TRENGGALEK - Pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) lot 6 menjadi pengungkit ekonomi dan investasi di Kecamatan Watulimo.
Datangnya wisatawan dalam jumlah yang besar di Kabupaten Trenggalek serta akses jalan yang semakin mulus mengundang investor untuk menanamkan modalnya di Bumi Menak Sopal.
Selain itu, adanya pembangunan Bandara Dhoho Kediri dan rencana Pembangunan Jalan Tol Kediri - Tulungagung juga begitu berpengaruh pada pertumbuhan investasi.
"Tidak bisa dipungkiri, infrastruktur ini menjadi salah satu prasyarat daya tarik investor," jelas Edi.
Baca juga: Investasi di Trenggalek Capai Rp 542 Miliar, Produk UMKM Masuk Pasar Tiongkok Lewat Jalur Sutra
Baca juga: Bisnis Perhotelan dan Pabrik Rokok Tumbuh Pesat di Kota Blitar
Tanpa infrastruktur yang memadai, investor akan mempertimbangkan berkali-kali biaya untuk berinvestasi di suatu daerah, sebab tanpa infrastruktur yang memadai ongkos yang digunakan untuk menjalankan usahanya tersebut akan lebih tinggi.
"Adanya JLS, infrastruktur dari pemerintah pusat memang membawa harapan dan semangat yang besar, termasuk menambah kepercayaan diri kita untuk menawarkan potensi kita ke investor," jelas Edi.
Mantan Camat Watulimo tersebut turut merasakan banyaknya peminat investasi yang masuk ke Kabupaten Trenggalek walaupun tahapnya masih penjajakan.
Namun demikian hal tersebut menjadi sinyal yang bagus, karena peminat yang datang tersebut akan terus dikawal oleh Pemkab Trenggalek.
Sejumlah pengusaha dan investor lama yang berada di Kecamatan Watulimo juga telah merasakan dampak positif adanya pembangunan infrastruktur tersebut.

Omset yang meningkat membuat investor lama berupaya mengembangkan usahanya di Kecamatan Watulimo.
"Dengan kata lain nilai investasinya juga bertambah. Misalnya saja pengolahan perikanan mulai menambah kapasitas cold storage-nya, lalu hotel dan penginapan juga mulai menambah fasilitas dan kamar," terang Edi.
Selain di Kecamatan Watulimo, seorang investor lama di Kecamatan Pogalan juga berminat mengembangkan usahanya dengan menambah pengolahan fillet patin.
Baca juga: Proyek Strategis Bandara hingga Jalan Tol Dorong Iklim Investasi Kabupaten Kediri Semakin Subur
Baca juga: Rp 47 Miliar Dana Investasi Masuk Tulungagung, Masih Jauh Dari Target Rp 500 Miliar
"Biasanya untuk memenuhi permintaan dalam negeri, nah yang di Kecamatan Pogalan ini untuk memenuhi permintaan luar negeri, jadi di ekspor. Nilainya di atas Rp 20 miliar," jelas Edi.
Kecamatan Pogalan juga menjadi salah satu daerah yang cukup diuntungkan dengan pembangunan Tol Kediri - Tulungagung.
Karena kecamatan tersebut berada di ruas jalan nasional Trenggalek - Tulungagung, sehingga akses menuju exit tol Tulungagung nantinya akan lebih dekat dibandingkan kecamatan lainnya.
(Sofyan Arif Chandra/TribunMataraman.com)
Jalan tol Kediri-Tulungagung
Investasi Trenggalek
kabupaten Trenggalek
Fillet Patin
Jalur Lingkar Selatan (JLS)
JLS Lot 6
Bandara Dhoho
tribunmataraman.com
Kontribusi Besar Pabrik Rokok di Tulungagung, Pendapatan Cukai Tembakau Capai Rp 412 Miliar |
![]() |
---|
Investasi di Kabupaten Nganjuk Capai Rp 365 Miliar di Triwulan I, Ada Sembilan Penanaman Modal Asing |
![]() |
---|
Investasi PT Gudang Garam dan HM Sampoerna di Blitar Tembus Rp 430 Miliar, Rokok Lokal Menyusul |
![]() |
---|
Ekonomi di Tiga Kecamatan Sekitar Bandara Dhoho Kediri Meningkat Signifikan |
![]() |
---|
Pertumbuhan Nilai Investasi Kabupaten Kediri Tertinggi Dibanding Daerah Lain di Mataraman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.