Sekolah Berbisnis Seragam
Wali Kota Malang Sutiaji Gelar Pertemuan Dengan Sekolah-sekolah Membahas Harga Seragam
Wali kota Malang, Sutiaji, menggelar pertemuan dengan perwakilan sekolah-sekolah serta para siswa, Jumat (28/7/2023). Salah satunya bahas seragam
TRIBUNMATARAMAN.COM - Wali kota Malang, Sutiaji, menggelar pertemuan dengan perwakilan sekolah-sekolah serta para siswa, Jumat (28/7/2023).
Pertemuan yang difasilitasi Dinas Pendidikan Kota Malang ini digelar di aula SMPN 20.
Topik yang dibahas dalam pertemuan itu, di antarnaya soal perundungan dan harga seragam sekolah.
Baca juga: Buntut Seragam Mahal, Kadindik Jatim Melarang Koperasi Sekolah Menjual Seragam Untuk Sementara
Terkait seragam sekolah, Wali kota Malang mengingatkan agar koperasi sekolah tidka menjual seragam dengan harga mahal, apalagi sampai melebihi harga pasaran.
"Kopsis (koperasi siswa) jangan menjual yang membebani.Gubernur Jatim juga sudah menyampaikan itu di SMA dan SMK. Saya juga minta ke SD dan SMP. Meski tidak seragam gak papa, ssal jangan memakai kaos oblong ke sekolah. Yang penting juga niatnya bersekolah," jelas Sutiaji di acara itu.
Dia melanjutkan, Pemkot Malang berencana menyiapkan seragam sekolah untuk siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu yang dananya bersumber dari APBD 2024.
Sedangkan tahun ini, akan ada pembagian 2.500 setel seragam.
Baca juga: BREAKING NEWS - Polemik Sekolah Jual Seragam Mahal Picu Unjuk Rasa di Kantor Dinas Pendidikan Jatim
Sementara itu, terkait dengan harga seragam sekolah,Suwarjana, Kadis Dikbud Kota Malang mengaku tak tahu bagaimana perhitungan harga seragam di sekolah.
Ia berjanji akan ke sekolah untuk mengevaluasinya.
"Wah kalau kami (Dikbud) tidak pernah menghitung. Itu langsung dari teman-teman koperasi di tiap sekolah. Kan ada yang Rp 1 juta, Rp 1,2 juta bahkan saya juga dengar SD itu ada yang Rp 1,5 juta. Itu kami gak pernah ikut campur itu," papar Suwarjana.
Pihaknya hanya menekankan agar jangan sampai lebih mahal dari harga di pasaran.
"Saya bilang gitu. Dan tolong jangan dipaksakan, jangan diwajibkan membeli di sekolah lewat koperasi sekolah. Silakan masyarakat mau beli dimanapun, yang penting kami sampaikan bahwa kebutuhannya," terangnya.
(sylvianita widyawati/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
| Klarifikasi SMA di Tuban Jatim Terkait Pungutan Seragam Rp 1,2 Juta, Bantah Ada Paksaan |
|
|---|
| Hearing Dengan Kadindik Jatim Soal Sekolah Jual Seragam Mahal, Anggota DPRD Bawa Contoh Kain |
|
|---|
| Orangtua Siswa SMA Negeri di Bangilan Tuban Mengeluh Ditarik Uang Seragam Rp 1,2 Juta |
|
|---|
| Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar Sikapi Polemik Seragam, Tak Wajibkan Siswa Beli di Koperasi |
|
|---|
| Dewan Pendidikan: Pungutan Seragam Tak Menjamin Kualitas Pendidikan Tulungagung Jadi Lebih Baik |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/mataraman/foto/bank/originals/pertemuan-wali-kota-malang-dengan-sekolah-sekolah-bahas-seragam.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.