Sekolah Berbisnis Seragam

Orangtua Siswa SMA Negeri di Bangilan Tuban Mengeluh Ditarik Uang Seragam Rp 1,2 Juta

Orangtua murid di salah satu SMA Negeri di Bangilan, Tuban, Jatim, mengeluh diminta membayar uang seragam senilai Rp 1,2 juta. 

Editor: eben haezer
ist
Kwitansi pembayaran seragam SMA Negeri di Bangilan, Tuban, jatim. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Orangtua murid di salah satu SMA Negeri di Bangilan, Tuban, Jatim, mengeluh diminta membayar uang seragam senilai Rp 1,2 juta. 

Mereka mengeluh harga seragm itu terlalu mahal. 

"Siswa baru perempuan diminta Rp 1,2 juta untuk pembayaran seragam dan atribut sekolah," keluh CSR, orang tua wali murid kepada wartawan, Minggu (30/7/2023).

Baca juga: Dewan Pendidikan: Pungutan Seragam Tak Menjamin Kualitas Pendidikan Tulungagung Jadi Lebih Baik

CSR menjelaskan, setelah melakukan pembayaran, siswa baru akan mendapat 3 stel kain, 1 stel kaos olahraga, atribut lengkap dan 1 jilbab putih serta coklat.

Selain tarikan iuran seragam, sebelumnya siswa pada tahun ajaran 2022/2023 juga ditarik uang gedung sebesar Rp 2.200.000. 

Menurutnya, iuran uang gedung bisa dicicil selama setahun.

Namun saat siswa akan melakukan ujian semester, uang yang dicicil harus sampai Rp 1.500.000 sebagai syarat pengambilan kartu ujian.

"Sisanya harus lunas agar bisa mengambil raport, saat naik kelas dua nanti juga harus bayar 300 ribu daftar ulang. Sebenarnya keberatan, tapi mau gimana lagi," terangnya. 

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bojonegoro-Tuban, Adi Prayitno, dikonfirmasi terkait iuran seragam yang dikeluhkan wali murid belum memberikan jawaban.

(m sudarsono/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved