Sekolah Berbisnis Seragam
Dewan Pendidikan: Pungutan Seragam Tak Menjamin Kualitas Pendidikan Tulungagung Jadi Lebih Baik
Dewan Pendidikan Tulungagung menyebut, praktik sekolah berbisnis seragam tidak serta merta membuat kualitas pendidikan di Tulungagung lebih baik
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Praktik sekolah berbisnis seragam yang terjadi di SMA dan SMK Negeri di Tulungagung membuat Dewan Pendidikan Tulungagung trenyuh.
Dewan Pendidikan Kabupaten Tulungagung menilai seharusnya tidak ada pungutan harga seragam sekolah yang sangat mahal seperti saat ini.
“Semestinya tidak ada penarikan uang seragam, supaya sekolah menjadi inklusif. Semua punya kesempatan yang sama,” ujar Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tulungagung, Prof Dr Abdul Azis, M.Pd.i.
Baca juga: Buntut Seragam Mahal, Kadindik Jatim Melarang Koperasi Sekolah Menjual Seragam Untuk Sementara
Lanjutnya, tarikan uang seragam dengan harga mahal ini merugikan pendidikan di Tulungagung.
Kebijakan ini disebut tidak mendukung kualitas pendidikan menjadi lebih baik.
Azis mengaku belum melihat keseluruhan uang seragam ini, namun dari sejumlah sampel menunjukkan harganya memang sangat mahal.
“Memang ada yang mencuat sebelumnya seperti SMA Negeri Kedungwaru. Sebagai lembaga pendidikan seharusnya tidak ada pungutan-pungutan,” ujarnya.
Baca juga: Buntut Harga Seragam Sekolah Mahal, Kepala SMAN Kedungwaru Tulungagung Dinonaktifkan
Lanjutnya, Dewan Pendidikan akan berupaya untuk membuat adem dunia pendidikan Tulungagung.
Karena itu Dewan Pendidikan akan menggali masalah di balik pengutan ini.
Apalagi mash banyak masalah lain di pendidikan, bukan hanya soal seragam
“Memang ada lini-lini lain pendidikan di Tulungagung yang perlu dibangun,” ucap Azis.
Penjualan kain seragam dengan harga sangat mahal pertama kali mencuat di SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung.
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah menonaktifkan Plt Kepala SMAN 1 Kedungwaru, Nurhodin.
Namun penonaktifan ini dinilai janggal oleh warganet Tulungagung.
Sebab penjualan kain seragam mahal ini bukan hanya terjadi di SMAN 1 Kedungwaru.
Sekolah Berbisnis Seragam
Seragam SMA Tulungagung
seragam sekolah tulungagung
Dewan Pendidikan
Berita terbaru kabupaten Tulungagung
Klarifikasi SMA di Tuban Jatim Terkait Pungutan Seragam Rp 1,2 Juta, Bantah Ada Paksaan |
![]() |
---|
Hearing Dengan Kadindik Jatim Soal Sekolah Jual Seragam Mahal, Anggota DPRD Bawa Contoh Kain |
![]() |
---|
Orangtua Siswa SMA Negeri di Bangilan Tuban Mengeluh Ditarik Uang Seragam Rp 1,2 Juta |
![]() |
---|
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar Sikapi Polemik Seragam, Tak Wajibkan Siswa Beli di Koperasi |
![]() |
---|
Eri Cahyadi Ancam Mencopot Kepala Sekolah Negeri yang Wajibkan Murid Beli Seragam Dari Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.