Ponpes Ambruk di Sidoarjo

BNPB Sebut Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny Bencana dengan Korban Terbanyak di 2025

BNPB menyebut tragedi Ponpes Al Khoziny menjadi bencana terbesar dalam hal jumlah jiwa sepanjang Tahun 2025

Penulis: M Taufik | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/M Taufik
EVAKUASI - Petugas terus mengevakuasi jenazah dari reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Hingga Senin (6/10/2025), Basarna menyebut 54 orang meninggal dalam tragedi tersebut 

TRIBUNMATARAMAN.COM I SIDOARJO - Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) menyebut insiden ambruknya bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo menjadi bencana terbesar untuk jumlah korban jiwa di Indonesia sepanjang 2025. 

Hingga Senin (6/10/2025), tercatat tercatat ada 54 orang korban meninggal dunia.

Belum lagi diperkirakan ada 13 orang yang diperkirakan masih tertimbun di bawah reruntuhan bangunan tiga lantai di pesantren yang berada di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo tersebut. 

“Korban dalam peristiwa ini, di sepanjang tahun 2025, merupakan yang terbesar korban meninggal dunianya. Lebih banyak dibanding gempa di Poso, banjir bandang Bali, dan sejumlah bencana lainnya,” kata Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayor Jenderal Budi Irawan, Senin (6/10/2025).

Data di BNPB menyebut, berbagai bencana alam dan non alam yang terjadi di Indoensia sepanjang tahun ini, tidak ada yang lebih banyak korban jiwanya dibanding peristiwa ambruknya bangunan pesantren di Sidoarjo. 

Baca juga: TERKINI 54 Korban Meninggal dalam Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

Atas perintah Presiden Prabowo Subianto, BNPB memberikan atensi penuh terhadap peristiwa ini.

Upaya pencarian dan evakuasi dilakukan secara maksimal dengan melibatkan berbagai pihak. Prosesnya juga diharap bisa cepat, bahkan lebih cepat dari target. 

“Kami menargetkan proses pencarian selesai hari ini. Semoga tidak sampai tengah malam, kita berharap sebelum gelap sudah bisa terangkat semua korban yang ada,” lanjutnya. 

Alat berat terus dikerahkan, diharapkan tidak ada kendala. Dan sejauh ini terhitung sudah sekira 75 persen reruntuhan bangunan diambil dari lokasi kejadian.

Sisa sekitar 25 persen terus dikebut, diharapkan segera tuntas untuk memastikan sudah tidak ada lagi korban yang tertimbun. 

Semua puting atau reruntuhan bangunan yang diambil, diangkut menggunakan truk. Ditumpuk di area TPA Jabon untuk proses penyelidikan lebih lanjut dari pihak kepolisian.

 

(M Taufik/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved