Berita Viral

Viral Pendaki Wanita Joged di Puncak Rinjani Dianggap Tak Hormati Adat Istiadat

Viral di media sosial wanita berjoget dianggap tak hormati adat suku yang mendiami Gunung Rinjani di Indonesia

Editor: faridmukarrom
Ist
Viral di media sosial wanita berjoget dianggap tak hormati adat suku yang mendiami Gunung Rinjani di Indonesia 

TRIBUNMATARAMAN.COM  - Viral pendaki wanita berjoget dianggap tak hormati adat suku yang mendiami Gunung Rinjani di Indonesia.

Diketahui Gunung Rinjani, salah satu destinasi pendakian paling populer di Indonesia, kini kembali viral.

Hal ini berawal dari unggahan di akun Instagram @Rinjaninindonesia

“Puncak Rinjani sudah hilang marwahnya. Makin ke sini, pendaki makin aneh saja kelakuannya. Ingat, adab lebih utama dari ilmu pendakian dan outfit pendakian,” tulis akun tersebut.

Unggahan tersebut mendapat banyak tanggapan dari warganet yang juga prihatin dengan fenomena pendaki yang dianggap tidak menghormati tempat dan alam sekitar.

Pendakian seharusnya bukan hanya tentang menaklukkan ketinggian, tetapi juga tentang proses pembelajaran dan penghargaan terhadap alam.

Rasa bahagia saat mencapai puncak bisa diekspresikan dengan cara sederhana, seperti bersyukur atas keselamatan, menikmati keindahan alam, dan merenungkan kebesaran Sang Pencipta.

“Masih ada cara lain untuk mengekspresikan rasa bahagia saat sampai puncak Rinjani, misalnya bersyukur dan menyadari bahwa kita sebagai manusia sangat kecil dan tidak ada apa-apanya di gunung,” tulis akun @Rinjaninindonesia dalam unggahannya.

Gunung Rinjani dikenal sebagai gunung yang “memiliki karakter”.

Banyak pendaki percaya bahwa sikap sombong atau tidak sopan terhadap alam dapat membawa petaka. Alam Rinjani seolah memberi peringatan langsung bagi mereka yang bertindak semaunya.

Etika dan Adab di Gunung: Hal yang Tidak Bisa Ditinggalkan

Adab dalam pendakian mencakup banyak hal mulai dari menghormati sesama pendaki, menjaga kebersihan lingkungan, hingga bersikap sopan terhadap masyarakat adat dan penjaga gunung.

Menjaga adab bukan berarti membatasi kebebasan pendaki untuk berekspresi, tetapi mengingatkan bahwa setiap tempat memiliki aturan dan nilai-nilai yang wajib dihormati.

Unggahan tersebut pun diakhiri dengan pesan menyejukkan

“Semoga bisa jadi pembelajaran untuk lebih sopan dan menjaga adab di mana pun kaki berpijak, karena setiap tempat memiliki aturan yang wajib dihormati.”

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved