Berita Viral Jombang

Niatnya Bercanda Malah Berujung Ditolong Damkar, Tangan Santri di Jombang Terjebak Borgol

Kejadian heboh namun mengundang tawa menimpa santri di sebuah pondok pesantren di Kabupaten Jombang

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/BPBD Jombang
TANGAN TERJEBAK BORGOL - Momen saat petugas Damkar dari BPBD Kabupaten Jombang mencoba melepaskan borgol yang terkait di tangan seorang santri Pondok Pesantren Al-Maliqi, Tambakberas, Desa Tambakrejo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Kamis (25/9/2025). Niat bercanda malah berujung kepanikan hingga memanggul Damkar. 

TRIBUNMATARAMAN.COM I JOMBANG - Sebuah kejadian tak biasa, namun menghebohkan dan mengundang tawa, terjadi di Pondok Pesantren Al-Maliqi, Tambakberas, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Seorang santri bernama M. Habibur R (14) harus mendapat pertolongan petugas pemadam kebakaran Kabupaten Jombang, akibat tangannya terjebak borgol, Kamis (25/9/2025).

Peristiwa bermula ketika Habibur bercanda dengan kawan-kawannya. Tanpa berpikir panjang, ia memasang borgol di pergelangan tangannya.

Namun, situasi berubah menegangkan karena kunci pengaman borgol tidak bisa ditemukan.

Pengasuh pondok sempat mencoba berbagai cara untuk melepas borgol tersebut, tapi hasilnya nihil.

Kekhawatiran muncul karena borgol yang terpasang erat dikhawatirkan mengganggu sirkulasi darah korban.

Akhirnya, pihak pondok membawa Habibur ke Pos Damkar Jombang di Jalan KH. Wahid Hasyim. Tiga personel damkar kemudian diturunkan untuk melakukan penanganan. 

Dengan menggunakan seperangkat alat evakuasi, petugas berusaha membuka borgol yang mencengkeram tangan santri itu.

“Prosesnya sempat menegangkan karena borgol menjerat cukup kuat. Namun berkat kesigapan tim, borgol berhasil dilepaskan dan kondisi korban selamat,” ucap Kepala Pelaksana BPBD Jombang, Wiku Birawa Felipe Diaz Quintas dalam keterangan yang diterima.

Baca juga: Pemerintah dan FKUB Kediri Sepakat Jaga Kerukunan Lewat SOP Pendirian Rumah Ibadah

Wiku menegaskan, meski insiden tersebut tidak sampai menimbulkan cedera serius, masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati.

Menurutnya, borgol adalah peralatan khusus yang tidak boleh diperlakukan sebagai mainan.

“Borgol bukan untuk bercanda. Kalau digunakan sembarangan, justru bisa menimbulkan bahaya,” tegasnya.

Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi kalangan remaja untuk tidak menjadikan benda-benda berisiko sebagai bahan permainan.

"Untungnya, candaan Habibur berakhir dengan selamat berkat penanganan cepat petugas damkar," pungkas Wiku. 
 

(Anggit Puji Widodo/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved