Sekolah Berbisnis Seragam

BREAKING NEWS - Polemik Sekolah Jual Seragam Mahal Picu Unjuk Rasa di Kantor Dinas Pendidikan Jatim

Polemik sekolah menjual seragam harga mahal, memicu aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas Pendidikan Jatim, Jl Genteng Kali, Genteng, Surabaya

|
Editor: eben haezer
luhur pambudi
Unjuk rasa di depan Kantor Dinas Pendidikan Jatim yang digelar JADI untuk merespon polemik sekolah menjual seragam harga mahal yang terjadi di Jatim 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Polemik sekolah menjual seragam harga mahal, memicu aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas Pendidikan Jatim, Jl Genteng Kali, Genteng, Surabaya, Rabu (26/7/2023).

Demo di depan Kantor Dinas Pendidikan Jatim itu digelar puluhan orang yang tergabung dalam Jaringan Aktivis Demokrasi Indonesia (JADI).

Koordinator Lapangan JADI, Matluki mengatakan, jumlah massa aksi yang akan melakukan demontrasi tersebut, berjumlah puluhan orang. 

Baca juga: Buntut Harga Seragam Sekolah Mahal, Kepala SMAN Kedungwaru Tulungagung Dinonaktifkan

Mereka merupakan massa aksi gabungan aktivis mahasiswa dan pegiat isu sosial dari beberapa kabupaten kota se-Jatim. 

Rencananya, lanjut Matluki, massa aksi tersebut bakal melakukan demontrasi di dua lokasi. 

Pertama di depan Kantor Dinas Pendidiakan Jatim untuk melakukan orasi dan audiensi dengan sejumlah pejabat dinas. 

Kemudian, massa aksi akan bergerak menuju depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, untuk melakukan orasi lanjutan. 

Baca juga: Dinas Pendidikan Jatim Dituding Memasok Seragam SMA di Tulungagung, Berikut Tanggapan Kadindik

"Iya kami dari kelompok Jaringan Aktivis Demokrasi Indonesia (JADI). Kalau massa rata rata dari Jatim, bukan hanya dari Surabaya atau Madura. Kami gabungan pegiat sosial, aktivis se jatim," ujarnya, Rabu (26/7/2023) 

Mengenai tuntutan dalam demontrasi kali ini. Matluki menerangkan, terdapat empat tuntutan yang akan disampaikan. 

Pertama, Gubenur Jawa Timur harus mengevaluasi Kepala dinas pendidikan jawa timur dan kabid SMA Jawa timur

Kedua, Gubenur Jawa Timur harus mencopot kepala dinas pendidikan dan kabid SMA Jawa Timur yang tidak becus menjalankan roda intansi pendidikan Jawa timur.

Ketiga, pungli terkait dana seragam tidak hanya terjadi di Tulungagung tapi ada di berapa SMA dan SMK di Jawa timur dan kepala dinas melakukan pembiaran tindakan tersebut.

Empat, tangkap siapapun yang terlibat pungli terkait dana seragam SMA dan SMK yang korupsi.

"Pokoknya kurang responsif dan sekarang sudah terlambat, dan sekarang harus ada tindakan tegas untuk mencopot kepala Dinas Pendidikan Jatim dan kabid SMA/SMK," jelasnya. 

Menurut Matluki, pihak Dinas Pendidikan Jatim Jatim terkesan menyepelekan dan cenderung bermain-main dalam memberikan pelayanan masyarakat di Bidang Pendidikan; SMA dan SMK. 

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved