Atap Kamar Santri Ambruk di Situbondo

PENUTURAN Korban Selamat Ambruknya Atap Kamar Santri Ponpes di Situbondo

Santriwati yang selamat dalam peristiwa ambruknya atap kamar santri putri Ponpes di Besuki Situbondo menceritakan insiden selepas tengah malam itu

Penulis: Sinca Ari Pangestu | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Ahmad Zaimul Haq
SANTRIWATI - Putri Mafaza Salsabila, salah satu santriwati yang selamat dalam peristiwa ambruknya atap kamar putri Pondok Pesantren Salafiya Sa'fiiyah Syekh Abdul Qodir Jaelani di Desa Belimbing, Kecamatan Besuki, Situbondo, pada Rabu (29/10/2025) dini hari. 

"Kami semua sudah tertidur. Saya terbangun, wajah sudah tertutup bantal, dan paha tertimpa kayu. Terasa sakit ketika sudah tiba di rumah Pak kiai" (Putri Mafaza Salsabila)

 

TRIBUNMATARAMAN.COM I SITUBONDO - Salah satu korban selamat dalam insiden ambruknya atap kamar santri putri Pondok Pesantren Salafiyah Sa'fiiyah Syekh Abdul Qodir Jaelani di Desa Belimbing, Kecamatan Besuki, Situbondo, masih Dirawat di RSUD Besuki, Situbondo.

Dia adalah Putri Mafaza Salsabila, santriwati berusia 13 tahun.

Remaja putri ini  menjalani operasi paha kirinya di RSUD Besuki, Kamis (30/10/2025), atau sehari setelah insiden terjadi Rabu (29/10/2025).

Paha kirinya terluka akibat tertimpa kayu dalam insiden selepas tengah malam itu.

Mafaza mengaku sakit di paha kirinya baru terasa setelah berhasil menyelamatkan diri dan dibawa ke rumah pengasuh pesantren.

Dia sadar bahwa pahanya berdarah. Namun belum merasakan sakit saat menuruni tangga.

"Terasa sakit saat sudah di ruangan Pak Kiai," jelasnya.

Ia menceritakan seluruh santriwati sudah tidur sejak sekitar pukul 23.00 WIB.

Mereka tidur terbagi menjadi dua deret tidur. Di sisi deretan Mafaza ada sekitar 7-8 orang, dan di sisi barat sekitar 7-6 orang.

"Di deret saya ada yang tak terluka," ujarnya.

Menurutnya, semua santriwati tertidur lelap saat kejadian.

Dia terbangun wajah sudah tertutup bantal teman sebelahnya, pahanya tertimpa kayu.

Beruntung dirinya tidur di depan lemari, sehingga kayu plafon tak semua menimpanya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved