Atap Kamar Santri Ambruk di Situbondo

PENUTURAN Korban Selamat Ambruknya Atap Kamar Santri Ponpes di Situbondo

Santriwati yang selamat dalam peristiwa ambruknya atap kamar santri putri Ponpes di Besuki Situbondo menceritakan insiden selepas tengah malam itu

Penulis: Sinca Ari Pangestu | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Ahmad Zaimul Haq
SANTRIWATI - Putri Mafaza Salsabila, salah satu santriwati yang selamat dalam peristiwa ambruknya atap kamar putri Pondok Pesantren Salafiya Sa'fiiyah Syekh Abdul Qodir Jaelani di Desa Belimbing, Kecamatan Besuki, Situbondo, pada Rabu (29/10/2025) dini hari. 

"Saya langsung terbangun sudah ambruk. Tapi teman bilang, masih kejatuh apa gitu. Lalu ambruk semuanya," jelasnya. 

Baca juga: Korban Meninggal Ambruknya Atap Kamar Santri Ponpes di Situbondo Baru Rayakan Ulang Tahun

Begitu sadar, Mafaza menangis dan langsung menyingkirkan kayu yang menimpa pahanya. Dia langsung bangun dan meminta bantuan. Menuruni tangga.

"Gak sempat menolong teman-teman, saya panik," jelasnya.

Ia mengatakan sebelum kejadian memang sempat hujan meski tidak deras, dan angin juga.

Sementara para santriwati di kamarnya menghafalkan Al Qur'an karena sudah waktunya setor.

"Sebelum tidur saya menghafalkan, lalu tertidur," terangnya.

Meski dirinya mengalami kejadian ini. Namun, Mafaza mengaku akan tetap kembali ke Pondok setelah kondisinya pulih.

Dia baru Juni 2025 kemarin menjadi santriwati di Pondok Pesantren.

"Masih balik ke Pondok," pungkasnya.

 

(Sinca Ari Pangistu/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved