Bupati Mas Ipin Jadikan Pemerintah Desa Ujung Tombak Pencegahan Perkawinan Anak di Trenggalek 

Begitu juga dari sisi kesehatan, lahirnya anak stunting dari pasangan suami istri yang belum siap berkeluarga juga bisa dicegah sebaik mungkin.

"Hambatan (menuju 0 perkawinan anak) yang paling terasa saat ini adalah Married by Accident (pernikahan yang terjadi karena kehamilan di luar nikah)," ucap Mas Ipin.

Salah satu penyebabnya adalah orang tua yang merantu ke luar pulau, atau luar negeri sehingga pengawasan anak menjadi kurang.

Untuk itu ia berharap masyarakat bisa ikut melakukan pengawasan sehingga bisa menghindarkan generasi muda Kabupaten Trenggalek terlibat pergaulan yang merugikan mereka sendiri.

Di sisi lain Mas Ipin juga berupaya mendorong gerakan Desa Nol Perkawinan Anak, skalanya semakin diperbesar dan lebih intensif masuk ke setiap lini desa sehingga perkawinan anak karena faktor apapun bisa dicegah.

Dengan menggerakkan tokoh yang ada di desa tersebut baik tokoh agama maupun tokoh masyarakat, pihak keluarga bisa mengurungkan niatnya jika ingin menikahkan calon pengantin yang masih anak-anak.

"Di tengah fiskal yang turun kita bukan mendorong program tapi memperbesar gerakan (di desa), nah nanti sebagai bentuk apresiasinya kita bisa memberikan hadiah fiskal untuk desa yang berhasil menekan angka perkawinan anak," pungkasnya.

(Sofyan Arif Candra/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik