Koperasi Merah Putih

Stafsus Menteri Koperasi Temui Kades dan Lurah di Tulungagung Bahas Pembentukan Koperasi Merah Putih

Staf Khusus Menteri Koperasi, Adi Sulistyowati memberi arahan kepada para Kades di Tulungagung terkait pembentukan koperasi Merah Putih

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
KOPERASI MERAH PUTIH - Staf Khusus Menteri Koperasi, Adi Sulistyowati usai memberi penjelasan pendirian Koperasi Merah Putih kepada para Kepala Desa dan Lurah di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (2/5/2025) sore. Dalam forum diskusi, sejumlah Kades salah memahami, mengira Koperasi Merah Putih mendapat dana hibah dari negara yang akan dikelola desa. (Tribunmataraman.com / David Yohanes) 

TRIBUNMATARAMAN.COM | TULUNGAGUNG - Staf Khusus Menteri Koperasi, Adi Sulistyowati memberi arahan langsung kepada 257 Kepala Desa (Kades) dan 14 Lurah di Kabupaten Tulungagung, Jumat (2/5/2025) sore di Pendopo Kabupaten.

Adi Sulistyowati memberi petunjuk tahapan pendirian Koperasi Merah Putih.

Dalam sesi tanya jawab sejumlah Kades juga menyampaikan kebingungannya.

Salah satunya mengira ada dana hibah dari pemerintah pusat, untuk pendirian serta modal usaha koperasi baru.

Adi Sulistyowati menegaskan, Koperasi Merah Putih tujuannya untuk menguatkan usaha yang ada di setiap desa.

"Jadi koperasi ini tidak kosongan, ada usahanya. Misalnya pertanian, perikanan, perdagangan dan lain-lain," ujarnya selepas acara.

Pada tahap awal, pemerintah fokus untuk pembentukan badan hukum koperasi baru.

Selanjutnya koperasi harus menentukan jenis usaha yang akan dijalankan di desa-desa.

Dalam hal ini para Kades diharapkan kreatif untuk menentukan jenis usaha sesuai potensi yang ada di desanya.

"Setelah ada usaha, bank bisa masuk dengan mudah. Jadi orientasinya buat usaha dulu," tambahnya.

Terkait keluhan Kades, menurutnya gaji pengurus bisa dibicarakan atas kesepakatan bersama.

Setelah para pelaku usaha kumpul dan sepakat membentuk koperasi, pada tahap awal pasti ada modal.

Biaya untuk operasional, gaji pengurus dan biaya lain-lain bisa dibicarakan bersama dalam forum koperasi.

"Jadi fokusnya memang pembentukan (koperasi), usaha, baru pembiayaan. Jangan pembiayaan dulu," tegasnya.

Dalam penjelasanya, Adi Sulistyowati, mengatakan konsep Koperasi Merah Putih memang bukan hibah.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved