Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung

Ada Tradisi Sembahyang Ulambana, Ribuan Warga Antre Sembako di Klenteng Tjoe Tik Kiong Tulungagung

Klenteng Tjoe Tik Kiong Menyediakan 3000 Paket Sembako di Sembahyang Ulambana, akrab disebut sembahyang rebutan

Penulis: David Yohanes | Editor: faridmukarrom
David Yohanes/Tribun Mataraman
UPACARA ULAMBANA - Umat Tri Dharma Tulungagung menggelar persembahyangan arwah dalam upacara ulambana di Klenteng Tjoe Tik Kiong Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (10/9/2025). Pengurus Klenteng Tjoe Tik Kiong Tulungagung menyiapkan 3.000 paket sembako untuk dibagikan ke warga dalam persembahyangan ini. 

TRIBUNMATARAMAN.COM | TULUNGAGUNG - Suasana berbeda terlihat di Klenteng Tjoe Tik Kiong Tulungagung pada Rabu (10/9/2025).

Ribuan orang memadati area klenteng, rela mengantre panjang demi mendapatkan paket sembilan bahan pokok (sembako) yang dibagikan pengurus.

Tak hanya warga lokal, banyak juga yang datang dari Kediri, Blitar, hingga Trenggalek.

Pembagian sembako ini menjadi bagian dari ritual sembahyang ulambana, atau yang akrab disebut sembahyang rebutan.

Baca juga: Koperasi Merah Putih di Kota Kediri Mulai Beri Dampak Nyata untuk Ekonomi Warga

Tradisi tersebut dilakukan umat Tri Dharma untuk memberikan jamuan bagi arwah leluhur yang dipercaya sedang datang kembali ke dunia.

Sehari sebelumnya, Selasa (9/9/2025) malam, umat lebih dulu menggelar sembahyang arwah bagi leluhur yang masih dirawat yakni yang masih diingat dan didoakan keluarga.

Sedangkan pada Rabu siang, persembahyangan ditujukan untuk arwah yang tidak lagi terawat.

Usai ritual, dilakukan prosesi pak poe atau permohonan izin kepada para dewa.

“Upacara ulambana ini untuk memberi makan para arwah yang saat ini masuk ke dunia kita,” jelas Ketua Panitia, Wibitono.

Umat membawa beragam persembahan, mulai dari buah-buahan, aneka kue, hingga bahan pokok.

Dulu, warga berebut mengambil persembahan itu secara langsung. Namun cara ini sering menimbulkan ketidakadilan, karena ada yang kebagian banyak, sementara yang lain sama sekali tidak mendapatkan.

“Sekarang lebih tertib. Semua dibagikan rata supaya setiap orang mendapat bagian,” tambah Wibitono.

Pada perayaan tahun ini, pengurus Klenteng menyiapkan 3.000 paket sembako untuk dibagikan.

Agar berjalan aman, panitia bekerja sama dengan Polres Tulungagung untuk mengatur ribuan warga yang hadir.

Mereka diarahkan ke ruang tunggu di Gedung Tri Dharma, yang berada di sisi selatan klenteng, sebelum menerima paket bantuan.

“Harapannya dengan persembahyangan ini, para arwah mendapatkan ketenangan, tidak ada yang mengganggu, dan semua umat diberi keselamatan serta kesejahteraan,” pungkas Wibitono.

(David Yohanes/ Tribunmataraman.com)

Editor: Farid Mukarrom

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved