Berita Terbaru Kota Kediri

Koperasi Merah Putih di Kota Kediri Mulai Beri Dampak Nyata untuk Ekonomi Warga

Koperasi Merah Putih dari Presiden Prabowo Subianto Mulai Jadi Motor Ekonomi Warga Kota Kediri

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: faridmukarrom
Pemkot Kediri
KOPERASI MERAH PUTIH - Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati bersama Staf Ahli Bidang Ekonomi Maritim Kementerian Koordinator Bidang Pangan Sugeng Santoso, meninjau dua Koperasi Kelurahan Merah Putih yang ada di Kelurahan Bandar Kidul dan Kelurahan Ngronggo, Rabu (10/09/2025). 

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Baru tiga minggu berdiri, Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) di Kota Kediri sudah mulai menunjukkan hasil.

KKMP Bandar Kidul berani memasok kebutuhan pangan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SPPG Tamanan, sekaligus melibatkan pelaku usaha lokal agar roda ekonomi warga semakin berputar.

Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, bersama Staf Ahli Bidang Ekonomi Maritim Kemenko Pangan, Sugeng Santoso, meninjau langsung aktivitas KKMP di Kelurahan Bandar Kidul dan Ngronggo pada Rabu (10/9/2025).

Kunjungan ini menjadi bukti bahwa koperasi yang sempat diragukan keberlangsungannya kini benar-benar hadir untuk melayani masyarakat.

Ketua KKMP Bandar Kidul, Yanvi, mengaku koperasi bisa berdiri tanpa modal awal berkat dukungan Pemkot Kediri dan kerja sama dengan para pelaku usaha.

“Kami percaya program ini sangat bagus. Dari keyakinan itu, kami cari cara agar koperasi bisa jalan. Alhamdulillah, SPPG Tamanan memberi kepercayaan untuk suplai bahan dapur, jadi koperasi ini langsung bisa beroperasi,” jelasnya.

Baca juga: Sebanyak 500 Anak Yatim Meriahkan Maulid Nabi dan HUT Polwan di Polres Kediri

Saat ini KKMP Bandar Kidul sudah melibatkan 23 anggota aktif, menjalin komunikasi dengan Bulog untuk memperkuat pasokan, serta Bank Mandiri untuk akses permodalan.

Yanvi menambahkan, pendampingan dari Dinas Koperasi UMTK sangat membantu mereka menghadapi urusan administrasi sehingga bisa lebih fokus menjalankan usaha.

Wali Kota yang akrab disapa Mbak Wali menegaskan, koperasi Merah Putih harus menjadi tulang punggung ekonomi gotong royong warga, bukan hanya program di atas kertas.

“Di Kediri ada 46 koperasi Merah Putih yang sudah berbadan hukum, tapi baru dua yang benar-benar aktif. Harapan saya, semakin banyak yang bergerak agar manfaatnya bisa dirasakan langsung masyarakat,” tegasnya.

Mbak Wali juga menekankan ada tiga tantangan utama yang harus dihadapi koperasi: akses permodalan, keterhubungan dengan ekosistem bisnis nasional, dan peningkatan kapasitas manajemen.

Menurutnya, hal itu hanya bisa terwujud jika ada dukungan dari BUMN, perbankan, dan regulator.

Dukungan juga datang dari Sugeng Santoso. Ia menilai KKMP Kediri bisa menjadi percontohan nasional dalam pemberdayaan ekonomi rakyat.

“Kami ingin memastikan koperasi ini bukan sekadar berdiri, tapi benar-benar hidup dan tumbuh,” ujarnya.

Dari sinergi yang terbangun, KKMP Bandar Kidul kini mulai merasakan keuntungan awal. Hal ini membuat pengurus dan anggota semakin percaya diri.

Ke depan, koperasi ini ditargetkan bisa memperluas jaringan usaha, menggandeng lebih banyak UMKM, membuka gerai sembako, hingga mengembangkan kegiatan seni dan budaya seperti yang sudah dirintis KKMP Ngronggo.

(Lutfi Husnika/ Tribunmataraman.com)

Editor: Farid Mukarrom

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved