Pemerkosaan Sadis di Jombang

Megaluh Jombang Digegerkan Kasus Pemerkosaan Sadis dan Mutilasi, Polisi Dorong Siskamling

Merespon dua kasus pembunuhan sadis di Jombang, Kapolres Jombang meminta masyarakat mengaktifkan kembali Siskamling.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/anggit pujie widodo
UNGKAP PEMBUNUHAN SADIS - Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan saat hadir di Konferensi Pers kasus penemuan mayat di sungai dan mayat tanpa kepala di lobi Satreskrim Polres Jombang, Jawa Timur pada Kamis (13/2/2025). Kapolres mengimbau agar siskamling kembali diaktifkan. 

Korban dan pacarnya ini sebenarnya baru kenal.

Mereka saat itu janjian bertemu di Mojowangi, kecamatan Mojowarno, kabuapten Jombang.

Setelah berjumpa, AP  mengajak korban ke kediaman pelaku AT di Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri.

"Pacar dari korban ini mengajak korban ke rumah salah satu rumah pelaku yakni AT. Setelah itu korban ditinggalkan di rumah itu. Barulah saat itu AP dan AT pergi keluar untuk membeli minuman keras," ujarnya. 

Setelah pergi membeli minuman keras, AP dan AT kembali dan menemui korban yang masih berada di rumah AT.

 Setelah sampai di rumah, ada LI juga yang menunggu. Ketiganya pun bersama-sama mengonsumsi miras tersebut. 

Dalam kondisi mabuk, para pelaku mengajak korban ke sawah di desa Godong, kecamatan Gudo, kabupaten Jombang

Saat menuju ke sawah itu, AP dan LI berboncengan tiga dengan korban.

Korban diapit di tengah di antara keduanya.  Sementara pelaku AT membuntuti dari belakang dengan motor lainnya. 

"AT ini melihat dari belakang karena mengikuti dari belakang," imbuhnya. 

Tiba di sawah itulah aksi bejat ketiga pelaku ini dimulai. Ketiganya melakukan pemerkosaan terhadap korban di sawah tersebut bahkan sempat memukuli korban.

Sesuai keterangan dari pelaku, korban sempat melakukan perlawanan.

Karena korban tidak mau dilakukan persetubuhan.  Namun 3 terduga ini tetap memaksa dan melancarkan aksi bejatnya itu secara bersama-sama. 

"Sebelum melakukan pemerkosaan, pelaku ini melakukan pemukulan terhadap korban di bagian perut sehingga korban tidak berdaya. Dimana pembuktian itu sesuai dengan hasil autopsi bahwa ada pendarahan di dalam perut korban," ungkapnya.

Korban yang sudah tak berdaya, dibawa ke sungai di daerah Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri dan dibuang di sana.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved