Sekolah Berbisnis Seragam
Kisruh Sekolah di Tulungagung "Berbisnis" Seragam: Sekolah Menuding, Kadindik Provinsi Membantah
Orangtua murid SMA di Tulungagung mengeluhkan mahalnya harga seragam yang harus dibeli dari sekolah. Sekolah menuding ada instruksi dari provinsi.
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
Dua petugas bagian seragam ini mengaku seluruh kain dikirim langsung dari Dinas Pendidikan Provinsi.
"Kami bukan beli terus kami jual lagi. Semua dikirim dari Provinsi," ucap petugas ini.
Soal harga juga dipatok langsung dari provinsi, sementara sekolah hanya menjalankan saja.
Pihak sekolah juga dilarang membeli kain sendiri di lokal Tulungagung dan harus ikut aturan dari Dinas Pendidikan Provinsi.
Kebijakan ini sudah berjalan bertahun-tahun di SMAN 1 Kedungwaru.
"Kami hanya bertugas membagikan. Prosesnya dari Provinsi sampai sini kami tidak tahu," katanya.
Masih menurut petugas yang membagikan seragam ini, sebenarnya tidak ada paksaan membeli paket kain seragam dari sekolah.
Namun jika membeli seragam di luar, maka warnanya tidak akan sama dengan yang dijual lewat sekolah.
Apalagi warga seragam tahun lalu dengan tahun ini ada perbedaan.
NE, salah salah satu orang tua siswa mengakui, memang tidak ada paksaan membeli seragam yang disampaikan secara terbuka.
Namun pihak sekolah menegaskan, jika tidak membeli seragam di sekolah maka warnanya akan beda.
Karena itu tidak ada pilihan selain membeli seragam lewat sekolah.
"Anak-anak pasti takut dong kalau seragamnya beda. Makanya tidak ada pilihan selain membeli lewat sekolah," katanya.
Terjadi di Sekolah Lain
Setelah kisruh sekolah berbisnis seragam ini ramai diberitakan, terungkap bahwa praktik yang sama ternyata juga terjadi di sekolah lain.
Sekolah Berbisnis Seragam
SMAN Kedungwaru
Kadindik Jatim
Aries Agung Paewai
harga kain seragam
Berita terbaru kabupaten Tulungagung
Klarifikasi SMA di Tuban Jatim Terkait Pungutan Seragam Rp 1,2 Juta, Bantah Ada Paksaan |
![]() |
---|
Hearing Dengan Kadindik Jatim Soal Sekolah Jual Seragam Mahal, Anggota DPRD Bawa Contoh Kain |
![]() |
---|
Orangtua Siswa SMA Negeri di Bangilan Tuban Mengeluh Ditarik Uang Seragam Rp 1,2 Juta |
![]() |
---|
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar Sikapi Polemik Seragam, Tak Wajibkan Siswa Beli di Koperasi |
![]() |
---|
Dewan Pendidikan: Pungutan Seragam Tak Menjamin Kualitas Pendidikan Tulungagung Jadi Lebih Baik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.