Berita Terbaru Kabupaten Trenggalek

Desa di Trenggalek ini Punya Hutan Durian Terluas di Asia Tenggara, Termasuk Desa Wisata Terbaik

Daerah di Trenggalek ini diklaim memiliki hutan durian terluas di Asia tenggara. Sampai membuatnya masuk daftar desa wisata terbaik di Trenggalek

Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/sofyan arif candra
Tim Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dipimpin oleh Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf, Indra Ni Tua Melakukan Visitasi dan Penilaian Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 di Desa Wisata Durensari, Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Desa Wisata Durensari, Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, diklaim memiliki hutan durian terluas di Asia Tenggara

Desa Wisata Durensari sendiri telah masuk dalam daftar 75 desa wisata terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Salah satu daya tarik wisata yang paling menonjol di Desa Wisata Durensari adalah adanya hutan durian terluas se-Asia Tenggara.

International Durio Forestry (IDF) seluas 650 hektar di Desa Sawahan telah diresmikan pada tahun 2016 lalu oleh Kementerian Pertanian dan Perum Perhutani untuk menggenjot produksi hortikultura terutama komoditas durian.

Tim juri dari Kemenparekraf sendiri telah melakukan visitasi dan penilaian terhadap Desa Wisata Durensari terutama hutan durian, varietas durian serta ekosistemnya.

Seorang juri yang ditunjuk oleh Kemenparekraf, Azril Azahari mengatakan selain memiliki 650 hektar hutan durian, Desa Wisata Durensari juga mempunyai budaya dan tradisi yang unik.

Salah satunya adalah enggan untuk mengambil durian yang jatuh ke tanah jika durian tersebut bukan benar-benar miliknya.

Perilaku komunitas tersebut adalah salah satu faktor yang mendorong terpeliharanya hutan durian yang bisa menjadi mata pencaharian tambahan petani di desa setempat.

"650 hektar International Durio Forestry (IDF) ini kebanggaan kita, kami akan mencoba untuk melanjutkan menganalisa, saat ini jumlah varietasnya sekitar 50 padahal kami yakin ada 1000 lebih (varietas)," kata Azril, Rabu (14/6/2023).

Guru besar di bidang pariwisata tersebut bahkan sudah berbicara dengan sejumlah pihak di Kabupaten Trenggalek untuk kembali lagi ke Desa Sawahan untuk melakukan analisa dan penelitiannya tersebut.

"Yang menjadi keterbatasannya adalah belum pasti setiap musim atau setiap tahun akan panen durian," lanjutnya.

Azril sendiri melihat Desa Wisata Durensari sedikit demi sedikit sudah memenuhi apa yang ekosistem pariwisata inginkan dengan berpusat pada komunitas atau community based tourism.

Dalam pembangunan desa wisata, lanjutnya, masyarakat tidak dijadikan sebagai objek pengembangan, namun subjek.

Azril melihat produk - produk UMKM di Desa Wisata Durensari sudah menuju ke arah tersebut hanya perlu sedikit merapikan dari sisi pengemasan sejumlah produknya.

Senada, Ketua Pokdarwis Durensari, Unik Winarsih mengatakan sejumlah pengemasan produk UMKM terus diperbaiki salah satunya adalah menggunakan bahan baku bambu.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved