Lipsus Koperasi Merah Putih

Pemkab Trenggalek Mantabkan Operasional Koperasi Merah Putih Lewat Jalan Berikut

157 Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) di Kabupaten Trenggalek telah dibentuk

Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Sofyan Arif Candra
Sosialisasi kelembagaan dan tata kelola koperasi bagi pengurus Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) Kabupaten Trenggalek di Gedung Bhawarasa, Kelurahan Surodakan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Kamis (30/10/2025). Pemkab Trenggalek perkuat Sumber Daya Manusia (SDM) pengurus koperasi demi mendorong percepatan operasional KDKMP. 

Ringkasan Berita:
  • 157 Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) di Kabupaten Trenggalek telah dibentuk.
  • Dari 157 koperasi tersebut, baru lima koperasi yang sudah beroperasi
  • Demi mendorong percepatan operasional koperasi merah putih, Pemkab Trenggalek tengah mendata aset desa dan kelurahan dalam rangka pendirian gerai koperasi merah putih

 

TRIBUNMATARAMAN.COM | TRENGGALEK - 157 Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, telah dibentuk.

Dari 157 koperasi tersebut, baru lima koperasi yang sudah beroperasi

Demi mendorong percepatan operasional koperasi merah putih, Pemkab Trenggalek tengah mendata aset desa dan kelurahan dalam rangka pendirian gerai koperasi merah putih.

Hal tersebut sejalan dengan instruksi Presiden nomor 17 tentang Percepatan Pembangunan Fisik Gerai, Pergudangan, dan Kelengkapan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih

"Saat ini yang menjadi atensi kita adalah instruksi Presiden nomor 17, kita melakukan pendataan aset-aset desa, lahan untuk pendirian gerai KDMP. Dan aset-aset kelurahan untuk pendirian gerai KKMP," kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Komidag) Kabupaten Trenggalek, Saniran, Senin (3/11/2025).

Sembari itu, Dinas Komidag juga menggandeng Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk keliling ke koperasi merah putih.

Tujuannya adalah untuk memetakan potensi kerjasama antara koperasi dengan BUMN.

Sejumlah BUMN yang tergabung dalam rombongan tersebut mulai dari bank Himbara (Himpunan Bank Negara) yaitu BRI, BNI, Mandiri, dan BTN, lalu PLN, Bulog, ID Food, kemudian Pertagas, Kantor Pos dan sebagainya.

"Harapannya BUMN akan melakukan sosialisasi, lalu bisa mengetahui ada potensi apa di desa tersebut yang bisa dikerjasamakan dengan KDKMP. Mungkin hitung-hitungan profitnya akan kelihatan, proses bisnisnya bagaimana, pesanan dan sebagainya," ucap Saniran.

Di sisi lain, Dinas Komidag juga menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) pengurus koperasi merah putih yang kompeten di Trenggalek.

Sementara pengurus koperasi merah putih mayoritas pengurusnya adalah orang-orang baru yang masih awam di dunia koperasi.

Maka dari itu Dinas Komidag memberikan bimbingan teknis dan sosialisasi tentang tata kelolaan koperasi termasuk pengetahuan dan perkoperasian serta manajemen dan kelembagaan koperasi dan sebagainya.

"Tata kelola kelembagaannya harus mantap, kuat sehingga mereka akan tahu persis aturan main perkoperasian. Kemudian tentang manajemen usaha dan perencanaan, permodalan. Jangan sampai ada penyimpangan dan keragu-raguan serta potensi risiko, maka harus kita beri informasi itu," ucap Saniran.

Baca juga: LIPUTAN KHUSUS Optimisme KDMP Karangsoko Trenggalek Gerakkan Ekonomi Warga dari Potensi Lokal

Yang tidak kalah penting, pengurus koperasi harus menguasai pengelolaan dan pelaporan keuangan koperasi termasuk tata cara melakukan rapat anggota setiap akhir tahunnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved