Citizen Journalism

Mahasiswa KKN UPN Dorong UMKM Mulyorejo Lebih Melek Legalitas dan Identitas Usaha

Sinergi Mahasiswa Kelompok 46 KKNT Bela Negara UPN Veteran Jatim dan UMKM Wujudkan Legalitas Digitalisasi dan Identitas Usaha

Editor: faridmukarrom
KKN UPN
Kelompok 46 KKNT Bela Negara SDGs 2025 UPNVJT kelurahan Mulyorejo turun ke lapangan bantu pedagang dalam pembuatan NIB, Logo, dan Gmaps. 

TRIBUNMATARAMAN.COM | SURABAYA - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Kelompok 46 dari Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur tengah aktif mendampingi pelaku UMKM di Kelurahan Mulyorejo, Surabaya

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya legalitas dan identitas usaha, termasuk pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB), pendaftaran lokasi di Google Maps, hingga pembuatan logo usaha.

Di lapangan, para mahasiswa menemukan masih banyak pelaku UMKM yang belum memahami manfaat memiliki legalitas usaha.

Sebagian besar menganggap proses pengurusan NIB rumit dan berisiko menambah beban pajak. Padahal, faktanya, pembuatan NIB bisa dilakukan secara gratis dan mudah.

Baca juga: FGD YPAB Surabaya Rumuskan Strategi Agar Disabilitas Netra Dapat Terserap di Dunia Kerja

"Di Mulyorejo banyak UMKM belum punya legalitas karena mengira prosesnya ribet dan nanti harus bayar pajak," ujar Arif Setiawan, S.Kep., NS, salah satu perangkat kelurahan saat menerima pemaparan program kerja dari mahasiswa KKN.

Ia berharap para mahasiswa mampu meyakinkan warga bahwa mengurus legalitas seperti NIB tidak memerlukan biaya dan justru penting untuk perkembangan usaha mereka.

Mengusung tema KKNT Bela Negara SDG 8, mahasiswa dibagi dalam beberapa tim untuk menjalankan program kerja yang fokus pada pengembangan ekonomi lokal.

Tim A dan B fokus pada edukasi terkait pengurusan NIB dan cara mendaftarkan usaha ke Google Maps.

Sementara Tim C, D, dan E membantu pelaku usaha menciptakan logo dengan memanfaatkan teknologi digital seperti prompt AI.

Pendataan dan penyebaran tim dilakukan berdasarkan data yang diberikan oleh Pak Bani dan Bu Ida, petugas pendataan UMKM kelurahan setempat.

Para mahasiswa tak hanya membantu mengajarkan, tetapi juga mendampingi proses pengisian dan pencatatan legalitas pelaku usaha secara langsung.

"Saya berharap kalian bisa bantu mencatat sekaligus menginput NIB dari para pedagang yang sudah didatangi," ujar Mochammad Bani, petugas pendata UMKM.

Saat menyambangi para pelaku usaha, para mahasiswa disambut dengan antusias.

Banyak pelaku UMKM, terutama generasi tua, mengaku baru memahami bahwa legalitas usaha ternyata tidak serumit yang mereka bayangkan.

Bahkan, sebagian di antaranya juga mulai menyadari pentingnya memiliki logo sebagai identitas yang dapat menarik minat pembeli, khususnya dari kalangan muda.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved