Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung
Dituding Bikin Macet Pinka Tulungagung, Para Pedagang Mengadu ke Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
Para PKL di kawasan Pinka Tulungagung mengadu ke Dinas Koperasi dan Usaha Mikro karena dituding sebagai biang keladi kemacetan
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
Para pedagang baru ini yang belum sempat terdata dan belum masuk dalam paguyuban.
“Data mereka yang di tepi jalan sebelah barat ada 170 orang. Sementara yang timur jalan tidak dihitung, karena mereka berjualan di rumah sendiri atau menyewa,” ungkap Nanang.
Jalur yang disebut Pinka, dulunya adalah daerah bantaran Sungai Ngrowo di bawah Kementerian PUPR.
Saat era Bupati Heru Tjahjono, kawasan ini ditata menjadi taman yang dilengkapi jalur jogging.
Selain itu bagian yang diubah jadi jalan paving, yang menjadi penghubung alternatif Jembatan Lembupeteng ke Jalan Mayjen Sungkono.
Berkat penataan ini, kawasan yang dulunya sepi berubah menjadi pusat keramaian.
Dalam perkembangannya muncul para pedagang kaki lima memanfaatkan ramainya perkembangan kawasan.
Jalan alternatif yang dulu sepi kini dipenuhi lapak-lapak para pedagang.
(David Yohanes/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
| RSUD dr Iskak Tulungagung Kejar 100 Persen KRIS di Tahun 2025, Jumlah Tempat Tidur Akan Berkurang |
|
|---|
| Salurkan Bantuan Pangan, Bupati Tulungagung Minta Siapa Saja Melapor Jika Ada Penyalahgunaan |
|
|---|
| Lima Orang Meninggal di 2025, Dinkes Tulungagung Waspadai Serangan DBD di Awal Musim Hujan |
|
|---|
| Usia 16 Tahun, Remaja di Tulungagung Tiga Hari Keluar Penjara Sudah Mencuri Lagi |
|
|---|
| Dicaci Maki Mbah Suci di Medsos, Kapolres Tulungagung Menganggap Bagian Dari Kebebasan Berpendapat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/mataraman/foto/bank/originals/PKL-Pinka-Tulungagung.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.