Berita Terbaru kabupaten tulungagung

Bupati Gatut Sunu Minta Maaf Karena Masih Berada di Lokasi Retret Saat Ada Bencana di Tulungagung

Bupati Tulungagung, Gatut Sunu meminta maaf karena masih berada di lokasi retret kepala daerah, padahal bencana banjir mengepung Tulungagung

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
BANJIR DI TULUNGAGUNG - Warga Desa Sidorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur berada di beranda rumahnya yang tergenang air hingga sampai di dalam rumah, Rabu (26/2/2025) malam. Air juga menggenangi jalan raya hingga membuat puluhan sepeda motor mogok. (David Yohanes) 

TRIBUNMATARAMAN.COM | TULUNGAGUNG - Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo mengunggah video permohonan maaf kepada warga Kabupaten Tulungagung, Kamis (27/2/2025).

Permohonan maaf ini disampaikan karena Gatut Sunu masih ada di Akmil Magelang untuk mengikuti retreat kepala daerah, padahal sedang terjadi bencana banjir di Tulungagung.

Gatut Sunu mengaku prihatin dengan bencana banjir yang menimpa masyarakat Tulungagung.

“Ikut prihatin atas kejadian banjir yang menimpa masyarakat kami, sehingga berdampak pada aktivitas masyarakat,” ujarnya.

Aktivitas disebutnya, banyak terganggu karena air masuk ke rumah-rumah warga dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

“Kami mohon maaf untuk sementara masih ada di Magelang karena tugas negara,  arahan dari Bapak Presiden. Insya Allah kami secepat-cepatnya bertindak (mengatasi) dampak dari banjir tersebut,” sambung Gatut.

Bupati juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta melibatkan Wakil Bupati.

Bupati yang baru dilantik pada Kamis (20/2/2025) juga menyampaikan rasa empati, serta berjanji akan bertanggung jawab menanggulangi dampak bencana.

“Sekali lagi kami mohon maaf, kami sangat empati dan kami insya Allah akan bertanggung jawab untuk bisa menanggulangi atas kejadian kemarin,” tegasnya.

Seperti diketahui, hujan deras melanda wilayah Kabupaten Tulungagung pada Rabu (26/2/2025) sore.

Sejumlah wilayah mengalami dampak bencana karena curah hujan yang sangat tinggi.

Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung, Gilang Zelakusuma, tanggul Sungai Wedu di sekitar Desa Majan dan Mangunsari, Kecamatan Kedungwaru yang jebol.

“Jebol sepanjang 40 meter sehingga luapan air masuk ke lahan pertanian. Ada sekitar 2 hektar lahan yang terdampak,” katanya.

Luapan air merusak satu rumah warga di Desa Simo, Kecamatan Kedungwaru.   juga ada karena luapan di Sungai Wedu itu ada satu rumah. Warga terdampak jadi temboknya ikut jebol untuk sementara mengungsi di kerabatnya.

Sementara banjir terjadi di Desa Sidorejo dan Mojosari, Kecamatan Kauman mulai Rabu sore hingga malam.

Di Sidorejo, air masuk ke puluhan rumah warga dan menggenangi simpang Cuwiri sebelah utara.

Akibatnya lalu lintas jadi terganggu karena banyak sepeda motor yang mogok.

(David Yohanes/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved