Berita Terbaru Kota Surabaya

Pengakuan Jambret yang Menyebabkan Mahasiswi UIN Sunan Ampel Surabaya Meninggal Dunia

Berikut tampang dan pengakuan jambret yang menyebabkan tewasnya seorang mahasiswi UIN Sunan Ampel Surabaya.

Editor: eben haezer
Luhur Pambudi
Dua tersangka jambret mahasiswi UINSA saat dihadirka ndalam press conference di Polda Jatim 

Selain itu, kasus kejahatan lain yang dilakukan kedua tersangka dan telah dilaporkan oleh pihak korban masyarakat, bakal dilakukan pemberkasan secara tersendiri dan khusus. 

"Ada beberapa kasus 363 curanmor akan kami berkas dan kami akan kirimkan. Kasus 365 curas juga akan kami kirimkan. Harapan besar kami juga sama bahwa semoga pengadilan memberikan vonis dan efek jera seperti itu," ungkapnya. 

Kronologi

Lalu bagaimana korban bisa tewas saat mengejar para jambret?

Totok menerangkan, korban tewas setelah berusaha melakukan pengejaran terhadap para tersangka, di Jalan Semarang, Bubutan, Surabaya. 

Motor yang dikendarai korban ternyata terlanjur melintas di lajur kanan jalan atau lajur kendaraan arah berlawanan. 

Dan, tak dinyana-nyana, motor korban terlibat kecelakaan dengan pengendara lain; mobil, hingga mengalami luka parah pada bagian kepala. 

"Sehingga ditolong oleh Gojek (Ojek Online) yang ikut ngejar pelaku. Dan dibawa ke RS dan meninggal dunia," ungkapnya. 

Menurut Totok, para tersangka yang beraksi mengendarai Honda Vario sempat menyadari bahwa pihak korban berupaya melakukan pengejaran. 

Tersangka eksekutor; Tersangka Melvin, sempat mengambil uang Rp63 ribu, dari dalam tas selempang korban yang berhasil dijambret, lalu membuangnya. 

"Jadi pelaku dikejar korban, pelaku tahu. Kemudian tas dibuang sekitar 50-100 meter dari TKP. Kemudian ditemukan salah satu saksi, dan saksi sudah kami periksa. Yang diambil cuma uang. Sedangkan HP dan sebagainya ada di sekitar TKP," terangnya. 

Namun, para tersangka tidak tahu jikalau pada akhirnya korban tumbang setelah terlibat kecelakaan di tengah pengejaran, hingga akhirnya berita kejadian tersebut viral di media massa dan televisi. 

"Posisi tersangka saat dikejar, ternyata tidak mengetahui kalau korban ini, laka lalu meninggal dunia. Tahunya saat berita ramai," pungkasnya. 


(luhur pambudi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved