Sekolah Berbisnis Seragam

Kisruh Sekolah Jual Seragam Mahal, Dindik Jatim Minta Warga Melapor Dengan Bawa Bukti

Dinas Pendidikan Jatim meminta warga melapor bila menemukan ada sekolah mewajibkan membeli seragam yang harganya mahal. Wajib bawa bukti

Editor: eben haezer
dya ayu
Kadindik Jatim, Aries Agung Paewai 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Dinas Pendidikan Jatim membuka hotline atau kanal pengaduan untuk warga yang memiliki informasi terkait sekolah yang menjual seragam mahal. Namun warga yang memiliki informasi, diminta datang dengan membawa bukti. 

Ini dilakukan untuk mendapatkan bahan-bahan investigasi terhadap permasalahan tersebut. 

Selain menunggu laporan dari Hotline yang dibuka Pemprov Jatim, Dindik Jatim juga menerima aduan masyarakat terkait keluhan mahalnya seragam melalui sosial media resmi Instagram @dindik_jatim atau melalui nomor 081131108881.

Baca juga: BREAKING NEWS - Polemik Sekolah Jual Seragam Mahal Picu Unjuk Rasa di Kantor Dinas Pendidikan Jatim

Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai mengungkapkan pihaknya terus memantau perkembangan aduan masyarakat jika ada laporan akan mahalnya harga seragam. 

"Saat ini belum ada laporan lagi, kalau ada laporan ya kami tindak lanjuti. Kami juga buka hotline di medsos kami,"ujarnya.

Aries mengungkapkan pihaknya baru bisa menindaklanjuti laporan jika ada bukti yang dilampirkan pelapor. Dengan demikian Dindik bisa mengambil sanksi yang sesuai jika ditemukan adanya pelanggaran.

"Kalau curhat saja tanpa bukti kami tidak bisa melangkah kami harus berdasarkan bukti agar bisa memberikan sanksi kalau bener hasil identifikasi,"tegasnya.

Baca juga: Kisruh Sekolah Jual Seragam Mahal, Anggota DPRD Jatim Yakin ada Kongkalikong Oknum dan Produsen Kain

Baca juga: Buntut Harga Seragam Sekolah Mahal, Kepala SMAN Kedungwaru Tulungagung Dinonaktifkan

Sementara itu, gejolak harga seragam juga memicu Jaringan Aktivis Demokrasi Indonesia (JADI) menggelar aksi demo di depan kantor Dinas Pendidikan Jatim di jalan Genteng Kali 33. 

Aries mengungkapkan dirinya terbuka dengan kritik dan saran yang disampaikan masyarakat seperti demo tersebut. 

"Terkait demo ya kami terima apapun masukan dan kritik mereka kami anggap semua bagian tugas kami. Tetapi kalau mau mengkritik kinerja kami yg baru satu bulan tidak mungkin kami saja baru bertugas,"pungkasnya

Seperti diberitakan, demo seragam mahal itu menyampaikan beberapa tuntutan. 

Pertama, Gubenur Jawa Timur harus mengevaluasi Kepala dinas pendidikan jawa timur dan kabid SMA Jawa timur

Kedua, Gubenur Jawa Timur harus mencopot kepala dinas pendidikan dan kabid SMA Jawa Timur yang tidak becus menjalankan roda intansi pendidikan Jawa timur.

Ketiga, pungli terkait dana seragam tidak hanya terjadi di Tulungagung tapi ada di berapa SMA dan SMK di Jawa timur dan kepala dinas melakukan pembiaran tindakan tersebut.

Empat, tangkap siapapun yang terlibat pungli terkait dana seragam SMA dan SMK yang korupsi.

(sulvi sofiana/luhur pambudi)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved