Sekolah Berbisnis Seragam

SMAN 1 Mojokerto Jual Paket Seragam Rp 1,5 Juta, Tapi Tidak Wajib Beli di Koperasi Sekolah

SMAN 1 Mojokerto mengaku menjual paket seragam seharga Rp 1,5 juta. Namun mereka tak mewajibkan siswa beli seragam di koperasi sekolah

|
Editor: eben haezer
romadoni
Kepala SMAN 1 Mojokerto, Raden Imam Wahyudi tak menampik sekolahnya berjualan paket seragam seharga Rp 1,5 juta. Namun siswa tak wajib membeli di koperasi 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Praktik menjual paket seragam di sekolah diakui oleh kepala SMAN 1 Mojokerto, Raden Imam Wahjudi. 

Namun dia menegaskan, tidak ada pemaksaan kepada orangtua murid untuk membeli seragam yang dijual sekolah. Mereka boleh membeli seragam dari luar. 

"Tidak dipaksa membeli paket seragam dari sekolah, karena siswa (Wali murid) punya kebebasan untuk memilih beli di sekolah atau diluar juga tidak apa-apa," jelasnya, Selasa (25/7/2023).

Baca juga: Kisruh Sekolah Jual Seragam Mahal, Anggota DPRD Jatim Yakin ada Kongkalikong Oknum dan Produsen Kain

Imam mengatakan paket seragam dari sekolah dijual lewat cara penawaran saat siswa melakukan daftar ulang. 

"Jadi ketika daftar ulang ada yang tanya, kita arahkan ke koperasi sekolah untuk penawaran paket seragam. Sehingga mana seragam yang diperlukan dan sesuai dengan kebutuhan, " ungkapnya.

Menurutnya, pihak koperasi sekolah telah menyiapkan seragam untuk 324 siswa tahun ajaran baru 2023. 

Ada empat setel seragam di SMPN 1 Kota Mojokerto yakni ada putih abu-abu, seragam kotak-kotak hari Rabu, seragam batik hari Kamis dan Pramuka.

Sedangkan harga satu setel seragam masing-masing Rp.315 ribu dan seragam batik Rp.335 ribu.

"Kalau totalnya paket seragam Rp.1.520.000 untuk yang siswi jilbab dan Rp.1.495.000 putra atau siswi tidak memakai jilbab. Sudah termasuk atribut topi, ikat pinggang, baju olahraga dan lain-lain," bebernya 

Ia mengungkapkan ada 60 dari 324 siswa baru yang tidak membeli paket seragam di sekolahnya.

selain itu, Pihak sekolah memberi keringanan terutama bagi siswa dari jalur afirmasi yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Bantuan bagi siswa afirmasi untuk keringanan paket seragam disisihkan dari keuntungan koperasi sekolah dan diberikan dalam bentuk Voucher.

"Kalau sekarang masih ada sisa 60 setel seragam, iya tidak apa-apa bisa dipakai tahun depan. Bahkan tahun lalu kita mengembalikan sisa 190 stel putih abu-abu dan pramuka. Kami juga membebaskan khususnya siswa terutama afirmasi, kami beri harga (Paket seragam) semampunya dan membayar separuh," terangnya.

Dia mengatakan, kebijakan terkait paket seragam di setiap SMA tidak sama tergantung dari kebutuhan pada masing-masing lembaga pendidikan.

Bahkan sampai ada paket seragam sekolah SMA yang mencapai Rp.2,3 juta.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved