Sekolah Berbisnis Seragam

Wali Murid Keluhkan Harga Kain Seragam SMAN Kedungwaru Tulungagung Lebih Mahal Dibanding di Pasaran

Wali murid SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung mengeluhkan harga kain seragam yang wajib dibeli dari sekolah, ternyata harganya jauh lebih mahal

|
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
ist
Suasana SMAN 1 Kedungwaru saat MPLS. 

Jika ada orang tua siswa tidak bisa melunasi wajib mengajukan surat keterangan tidak mampu (SKTM) dari desa. 

“Maunya bisa diangsur, tapi ini wajib lunas hari Rabu minggu lalu. Kalau tidak pilihannya bawa SKTM,” ucap Emon, saat ditemui Kamis (20/7/2023). 

Emon pun mengakui harga kain yang dibagikan lebih mahal dibanding harga seragam jadi di pasaran.

Bahkan ongkos jahit satu setel seragam pun harganya hampir sama dengan beli seragam jadi.

Emon mencontohkan, ongkos jahit seragam putih abu-abu bisa mencapai Rp 150.000.

Padahal harga itu jika ditambah Rp 20.000 saja sudah dapat seragam jadi, tanpa perlu menjahit. 

“Kalau jas almamater, biayanya paling tidak Rp 200.000. Pramuka, putih abu-abu Rp 150.000,” ungkapnya.

Sehingga, lanjut Emon, harga total untuk seragam putih abu-abu saja mencapai Rp 500.000, dengan rincian Rp359.400 harga kain dan Rp 150.000 ongkos jahit.

Emon pun mempertanyakan kelebihan harga yang sangat mencolok ini. 

Tribumataraman.com sudah mendatangi SMAN 1 Kedungwaru untuk meminta penjelasan. 

Namun tidak ada seorang pun yang ada di ruang resepsionis.

Kepala SMAN 1 Kedungwaru, Nuruddin tidak merespon saat dihubungi lewat telepon maupun Whatsapp.

Demikian juga Humas SMAN 1 Kedungwaru, Agung Cahyadi.

(David Yohanes/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer
 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved