Berita Terbaru Kabupaten Trenggalek

Ambil Sampel Sumur di Pemindangan Ikan Watulimo, Bupati Mas Ipin Pastikan Air Tak Tercemar Amonia

berdasarkan uji laboratorium terhadap air sumur sekitar lokasi pemindangan ikan, Bupati Mas Ipin memastikan air tak tercemar limbah

Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/sofyan arif candra
Bupati Trenggalek, Mas Ipin saat meninjau tempat pemindangan ikan di Watulimo, Trenggalek. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kabupaten Trenggalek telah mengambil sampel air sumur di sekitar lokasi pemindangan ikan di Kecamatan Watulimo untuk diuji di laboratorium.

Hasilnya, air di sumur warga sama sekali tidak tercemar limbah pemindangan ikan.

"Selain meninjau pemindangan dan pengelolaan limbah kita juga mengecek kualitas air di sumur-sumur warga di sekitar pemindangan, dari beberapa indikator justru yang ditemukan adalah mengandung ecoli," kata Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, Rabu (8/2/2023). 

Baca juga: Ini Solusi Bupati Mas Ipin Soal Pemindangan Ikan yang Limbahnya Memicu Protes Warga Watulimo

Mas Ipin merinci, dari lebih kurang 25 sampel sumur yang diambil airnya, tiga sumur di antaranya mengandung e-coli yang cukup tinggi, lalu 2 sumur mengandung kadar besi yang terlalu tinggi.

Sedangkan kadar amonia yang dikhawatirkan mencemari air sumur warga justru tidak ditemukan.

"Secara penelitian dampak limbah tersebut tidak sampai masuk ke sumur warga. Sedangkan untuk ecoli adalah dampak dari pemisahan septic tank dan air yang kurang (jauh)," lanjutnya.

Senada, Plt Kadinkes PPKB Kabupaten Trenggalek, Sunarto mengatakan pengambilan sampel air sumur warga bertujuan awal untuk melihat apakah ada dampak dari limbah pemidangan ikan

"Tapi justru yang kita dapatkan adalah temuan lain yaitu sanitasi yang kurang bagus," kata Sunarto.

Menurut Sunarto, sumur yang relatif tercemar ecoli penyebabnya karena terlalu dekat antara septic tank dengan sumur.

"Memang harusnya ada jarak aman 10 meter. Kalau sudah tercemar seperti itu, airnya harus diolah sebelum diminum, salah satunya dengan direbus sampai mendidih," lanjutnya.

Sedangkan untuk sumur dengan kadar besi yang relatif tinggi bisa dilakukan pengendapan terlebih dahulu agar kandungan besi bisa mengendap di bawah wadah, lalu air yang berada di permukaan bisa dialirkan untuk diminum.

(sofyan arif candra/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved