Berita Pasuruan

Santri di Pasuruan Dibakar Hidup-hidup Oleh Senior, Pelakunya Sudah Jadi Tersangka

Seorang santri senior telah jadi tersangka dalam kasus santri dibakar karena dituduh mencuri uang saat malam tahun baru.

Editor: eben haezer
ist
Ilusrasi 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Seorang santri di Kabupaten Pasuruan dibakar hidup-hidup oleh temannya karena dituduh mencuri uang. 

Kini, pelaku yang berinisial MHM telah ditetapkan tersangka oleh Satreskrim Polres Pasuruan. 

Aiptu Muhammad Nidom, Kanit PPA Satreskrim Polres Pasuruan mengatakan, dari serangkaian pemeriksaan, akhirnya penyidik menaikkan kasus ke penyidikan.

Baca juga: Santri di Pasuruan Dibakar Hidup-hidup Oleh Temannya Karena Dituduh Mencuri Uang

“Ada satu tersangka yang ditetapkan dalam kasus ini, yakni MHM , santri senior yang didiga kuat melukai INF, juniornya dengan cara dibakar,” katanya, Selasa (3/1/2023).

Kata dia, korban mengalami luka bakar 63 persen. Luka bakar paling parah ada di punggung dan dada. 

“Saat ini korban masih dalam perawatan intensif rumah sakit. Sedangkan tersangka sudah kami amankan di Polres,”  lanjutnya.

Kronologi

Kejadian itu bermula saat banyak kejadian hilangnya uang milik santri. Korban ini dituduh sebagai pelaku pencurian uang santri.

Hingga hari H kejadian, korban ini dikonfirmasi di kamar 6 oleh pesantren. Namun, tetap tidak mengakui perbuatannya itu.

Akhirnya, kata Kanit, tersangka mengambil botol berisi pertalite yang diduga sisa - sisa mesin pemotong rumput dan langsung dilempar ke arah korban.

“Awalnya hanya ditakuti saja, tak obong loh, tak obong loh (kubakar lho, kubakar lho, red.), tapi kemungkinan uapnya langsung menyambar dan membakar korban,” tambahnya.

Ust Abdul Aziz, salah satu guru Ponpes mengatakan, pihak ponpes menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada Polres Pasuruan. 

Disampaikan dia, ada beberapa santri yang juga telah dipanggil ke Polres Pasuruan untuk dimintai keterangan atas kejadian itu.

“Sebenarnya kejadian itu tidak ada unsur kesengajaan, karena bagi kami kejadian di malam tahun baru itu sebuah kecelakaan,” lanjutnya.

Untuk itu, ia meluruskan pemberitaan yang menyebutkan jika korban dibakar, karena ia yakin tidak ada santrinya yang memiliki niatan seperti itu.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved