OTT Bupati Ponorogo

Yunus Mahatma Direktur RSUD Ponorogo Terseret OTT KPK, Paling Kaya Dibanding Bupati dan Sekda 

Direktur RSUD dr Harjono Ponorogo, dr Yunus Mahatma merupakan satu di antara 13 orang yang diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Pramita Kusumaningrum
TERKAYA - Direktur RSUD dr Harjono Ponorogo, dr Yunus Mahatma bersama Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko di RSUD dr Harjono Ponorogo, Jalan Raya Ponorogo-Pacitan, Kelurahan Paju, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim, Selasa (14/10/2025). Jabatannya memang direktur, namun dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) lebih kaya dibanding Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan Sekda Ponorogo Agus Pramono 

TRIBUNMATARAMAN.COM I PONOROGO - Direktur RSUD dr Harjono Ponorogo, dr Yunus Mahatma merupakan satu di antara 13 orang yang diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus operasi tangkap tangan (OTT) Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.

Jabatannya memang direktur, namun dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) lebih kaya dibanding Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan Sekda Ponorogo Agus Pramono.

Dalam LHKPN periodik tahun 2024 yang diakses melalui laman elhkpn.kpk.go.id, Yunus tercatat memiliki total harta kekayaan senilai Rp14,54 miliar setelah dikurangi utang sebesar Rp800 juta.

Sedangkan  Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko yang hanya sebesar Rp 6,3 miliar dan Sekretaris Daerah (Sekda) Agus Pramono yang sebesar Rp 8,8 miliar.

Melihat rincian LHKPN dokter spesialis penyakit dalam itu adalah tanah dan bangunan senilai Rp9,25 miliar, alat transportasi dan mesin Rp1,11 miliar, harta bergerak lainnya Rp25 juta, kas dan setara kas Rp4,7 miliar, serta harta lainnya Rp250 juta.

Aset tanah dan bangunan tersebar di beberapa wilayah, antara lain Kota Madiun, Surabaya, dan Karanganyar. Di antaranya tanah seluas 4.600 meter persegi di Kota Madiun senilai Rp2,5 miliar, serta rumah dan tanah di Surabaya dengan nilai mencapai Rp2,75 miliar.

Untuk dokumen yang sama, Yunus tercatat memiliki dua mobil pribadi, yakni Honda HR-V tahun 2021 senilai Rp240 juta dan BMW 320 tahun 2023 senilai Rp875 juta. Seluruh harta tersebut dilaporkan berasal dari hasil sendiri.

Baca juga: Bupati Ponorogo Ditangkap KPK Dua Jam Setelah Acara Mutasi Pejabat Selesai, Berikut Kronologinya


Karir dr Yunus Mahatma

9 bulan lalu Tribunjatim Network sempat wawancara perihal profil dr Yunus Mahatma.

Dia menjelaskan bahwa nama Mahatma karena ayahnya adalah guru sejarah. Ada Mahatma Gandhi dari India, dia mengaku mungkin ayahnya terinspirasi dari situ.

Dr Yunus Mahatma lahir di Kabupaten Blitar. Pendidikan SD sampai SMP dia habiskan di Kabupaten Blitar. Sedangkan SMA di Tulungagung.

Melanjutkan kuliah S1 Fakultas Kedokteran di Universitas Brawijaya Malang. Karir dr Yunus Mahatma adalah PNS di Malaku, tahun 1991 sebelum reformasi. Dia bertugas di Dinkes Provinsi Maluku.

Kemudian menjadi kasie di Dinkes Provinsi Maluku.Jadi kasie P2ML, pindah di kasie sarana prasarana rumah sakit dan Puskesmas. 

Kemudian 1999 pindah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, lantaran di Maluku ada kerusuhan. Saat itu di Kabupaten Magetan Mahatma hanysa bertugas selama 1 tahun.

Lantaran mengambil sekolah dokter spesialis di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Pasca lulus dari kuliah spesialis penyakit dalam, dia ke Aceh untuk mengabdi.

Hingga 2006 lalu, dr Yunus Mahatma kembali ke Magetan. 2013 dia menjadi direktur di RSUD dr Sayidiman Magetan sampai 2019.

Pada 2021 dia memilih pensiun dini dan ikut asesmen jadi direktur RSUD dr Harjono Ponorogo.

 

(Pramita Kusumaningrum/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved