Misteri Kematian Brigadir Yosua
Satu Kapolda yang Diduga Ikut Rakayasa Kematian Brigadir J Berangkat dari Daerah Temui Kamaruddin
Pertemuan berlangsung di Jakarta. Salah satu Kapolda yang dimaksud itu datang dari suatu daerah.
Penulis: Anas Miftakhudin | Editor: Anas Miftakhudin
TRIBUNMATARAMAN.COM I JAKARTA - Satu dari tiga Kapolda yang diduga terlibat menskenario baku tembak atau merekayasa kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, sempat menemui Koordinator Tim Kuasa Hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.
Salah satu anggota tim kuasa hukum keluarga Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak, pertemuan berlangsung usai Kamarudin membuat laporan dugaan pembunuhan berencana Brigadir J, ke Bareskrim Polri pada 18 Juli 2022 lalu.
Pertemuan itu berlangsung di Jakarta. Salah satu Kapolda yang dimaksud itu datang dari suatu daerah.
Baca juga: LAMONGAN Geger Geden Tali Pocong Jasad yang Meninggal Jumat Legi Dicuri, Pernah Terjadi di Sidoarjo
Menurut Martin, Kapolda tersebut menemui Kamaruddin Simanjuntak sebagai teman.
Dalam pertemuan itu, sang Kapolda mengatakan agar cooling down. Supaya jangan terlalu keras dalam hal ini.
"Jika benar mereka terbukti, saya cukup kecewa. Karena salah satu diantara mereka itu, justru pada tanggal 18 Juli 2022, seingat saya ya, menemui Abang kita, koordinator kita Bang Kamaruddin Simanjuntak," tutur Martin dalam tayangan di akun YouTube TV One, Selasa (6/9/2022) malam.
Baca juga: Bos Karaoke Suguhkan Sensasi Beda, LC Didandani Bak Pelajar SMA Hingga Ulahnya Bikin Heboh
Pertemuan dalam rangka apa? Menurut Martin dikatakan dalam rangka silahturahmi.
Kapolda mana yang dimaksud Martin? Ia enggan menyebutkan secara jelas.
"Nanti aja," jelasnya.
"Ini kan berhubungan dengan komunikasinya koordinator kita dengan beliau. Bertemu di Jakarta, datang dari daerah. Kalau ini benar terlibat, jujur saya kecewa. Kenapa saya kecewa, karena beliau ini kan bagian dari apa yang diperjuangkan dari suatu tim," kata Martin.
Baca juga: Video Tak Senonoh Kepala Puskesmas dengan Karyawati Minimarket Viral
Martin mengaku kecewa jika benar Kapolda tersebut bagian dari publilk speaker atau menggerakkan anak buahnya di daerah untuk menyampaikan skenario Sambo ke masyarakat.
"Pada saat itu kan kita lapor pada tanggal 18 Juli 2022. Pada saat lapor kami di door stop media. penjabaran kita tajam sekali. Kita katakan ini bukan tembak menembak, bukan ancaman kekerasan seksual, yang benar adalah pembunuhan berencana. Kan gempar republik ini, pada saat itu tanggal 18 Juli," papar Martin.
Baca juga: Skandal Polwan dengan Pendeta, Berduaan di Pastori Digerebek Suami dan Teman Polisi Lain
Ia menduga atas inisiatif sendiri atau atas dasar kolega, kapolda dari daerah itu menemui Kamaruddin Simanjuntak.
"Saya gak tahu inisiatif sendiri atau atas dasar kolega, beliau menemui abang kita Bang Kamaruddin. Meminta ya sudahlah, percayakan kepada tim yang dibentuk, Timsus, dan jangan terlalu keras gitu loh," ujar Martin.
Menurut Martin, hebatnya Kamaruddin menyampaikan tak akan bicara keras.