Kecelakaan Bus Harapan Jaya

Kapolres Tulungagung Ungkap Dua Faktor Pemicu Kecelakaan Libatkan Bus Angkutan Penumpang

Kecelakaan lalulintas yang melibatkan bus penumpang umum menjadi perhatian khusus Polres Tulungagung

Penulis: David Yohanes | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/David Yohanes
MEMERIKSA KENDARAAN - Kapolres Tulungagung, Jawa Timur, AKBP Muhammad Taat Resdi memeriksa kendaraan bermotor yang akan digunakan selama Operasi Zebra Semeru 2025, Senin (17/11/2025). Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus penumpang umum menjadi salah satu perhatian 

Saat sopir kebut-kebutan, maka potensi kecelakaan lalu lintas akan meningkat.

Sedangkan jadwal keberangkatan bus dari Terminal Gayatri Tulungagung diketahui sangat rapat.

Menurut Kapolres, bus-bus yang berangkat ini hampir semuanya tidak patuh pada time table.

Dengan keberangkatan yang terlalu mepet, maka bus-bus ini akan berebut penumpang sepanjang perjalanan.

“Ini salah satu faktor juga, pemicu perilaku menyimpang sopir bus. Muncul keluhan agar ini cepat diperbaiki,” katanya.

Kapolres mengungkapkan, jadwal keberangkatan ini dibuat mengacu para trayek yang dibuat tahun 1980 hingga 1990-an.

Saat itu bus menjadi moda transportasi utama Tulungagung-Surabaya, sehingga banyak bus yang mempunyai izin trayek rute ini.

Jadwal keberangkatan pun sangat rapat karena bus yang mengantongi izin trayek sangat banyak.

Namun saat ini, banyak alternatif transportasi seperti sepeda motor maupun kendaraan pribadi.

Jumlah penumpang bus telah turun drastis, namun jumlah bus yang mempunyai izin trayek masih dipertahankan.

Kenyataannya, tidak semua bus diberangkatkan sesuai jadwal trayek itu, namun bus-bus masih saling berkejaran di jalanan.

“Sejauh ini tidak ada unsur pidananya, hanya tata kelola yang kurang pas. Menurut saya, tidak haram dievaluasi, kan buatan manusia,” ucapnya.

Kewenangan jadwal keberangkatan ini ada di Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur.

Kapolres merekomendasikan, trayek yang terlalu rapat itu tidak perlu dicabut jika pihak PO keberatan.

Baca juga: Punya Harta Rp 36,5 M Inilah LHKPN Cucun Ahmad Anggota DPR RI PKB yang Arogan Tak Butuh Ahli Gizi

Namun semua pihak harus sepakat, untuk menyusun keberangkatan, mana yang dikosongkan jadwalnya dan mana yang diisi dengan bus agar jadwal keberangkatan tidak terlalu rapat.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved