Kecelakaan Bus Harapan Jaya
Kapolres Tulungagung Ungkap Dua Faktor Pemicu Kecelakaan Libatkan Bus Angkutan Penumpang
Kecelakaan lalulintas yang melibatkan bus penumpang umum menjadi perhatian khusus Polres Tulungagung
Penulis: David Yohanes | Editor: Sri Wahyuni
Ringkasan Berita:
- Kecelakaan lalulintas yang melibatkan bus penumpang umum menjadi perhatian khusus Polres Tulungagung.
- Sebab dalam waktu 2 minggu ada dua kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Perusahaan Otobus (PO) Harapan Jaya yang menewaskan 3 orang.
- Ada dua faktor utama yang memicu perilaku ugal-ugalan sopir bus, yaitu sistem penggajian, dan time table atau jadwal keberangkatan
TRIBUNMATARAMAN.COM I TULUNGAGUNG - Kecelakaan lalulintas yang melibatkan bus penumpang umum di Kabupaten Tulungagung, menjadi perhatian khusus Polres Tulungagung.
Sebab dalam waktu 2 minggu ada dua kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Perusahaan Otobus (PO) Harapan Jaya yang menewaskan tiga orang.
Menurut Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi, pihaknya sudah melakukan kajian fokus pada kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus penumpang umum sejak akhir 2024.
Ada dua faktor utama yang memicu perilaku ugal-ugalan sopir bus, yaitu sistem penggajian, dan time table atau jadwal keberangkatan.
“Memang bukan faktor tunggal, ada faktor lain seperti kesadaran berlalu lintas masing-masing pengemudi juga menentukan. Tapi dua faktor ini sangat dominan,” jelasnya, Senin (17/11/2025).
Lanjut Taat, dari penjelasan dari PO Harapan Jaya, setiap sopir yang mengemudikan bus Tulungagung-Surabaya pergi balik mendapatkan upah Rp 100.000.
Selain itu mereka akan mendapatkan bonus yang disebut premi yang dihitung dari jumlah penumpang yang didapat.
Semakin banyak penumpang yang diangkut, pemasukan semakin banyak, premi yang didapat semakin besar.
“Ini salah satu akar masalah perilaku sopir bus ugal-ugalan. Ada persaingan di lapangan, salah satunya karena mengejar premi,” ungkapnya.
Baca juga: Satlantas Polres Blitar Kota Mengungkapp Dua Kasus Tabrak Lari dalam Sepekan
Hal ini dikuatkan dengan para sopir bus penumpang umum yang menjadi tersangka kasus kecelakaan lalu lintas.
Mereka tidak mau didahului bus lain karena akan kehilangan potensi penumpang yang bisa diangkut.
Dengan kondisi ini, Kapolres mengusulkan agar ada penataan ulang sistem penggajian dengan dibuat flat atau sama.
“Jadi mereka akan mendapatkan jaminan upah yang layak, berapapun mereka dapat penumpang. Jadi para sopir tidak perlu kejar-kejaran di jalan,” tegasnya.
Sepanjang sopir dibayar berdasarkan jumlah penumpang, maka perilaku kebut-kebutan akan terus terjadi.
Berita terbaru kabupaten Tulungagung
Kecelakaan lalulintas
Kapolres Tulungagung
Polres Tulungagung
kecelakaan bus Harapan Jaya
Harapan Jaya
Tulungagung
tribunmataraman.com
| Polisi Tetapkan Tersangka Sopir Bus Harapan Jaya Tewaskan Warga Kaliwungu Tulungagung |
|
|---|
| Bus Harapan Jaya Tak Kapok! Sopir Ugal-ugalan Tewaskan Ibu di Kaliwungu Tulungagung |
|
|---|
| Sopir Bus Harapan Jaya Tabrak Pedagang Asongan di Kediri Hingga Meninggal, Kini Jadi Tersangka |
|
|---|
| Nyawa Pedagang Asongan Melayang Setelah Ditabrak Bus Harapan Jaya di Simpang Empat Baruna Kediri |
|
|---|
| Bus Harapan Jaya Tabrak Truk di Tol Mojokerto-Jombang, Kondektur Asal Kediri Meninggal |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/mataraman/foto/bank/originals/Kapolres-tulungagung-cek-kendaraan.jpg)