Putra Daerah
Afrandi Karsanifan, Arsitek Profesional Pertama di Trenggalek Gratiskan Desain Masjid
Inilah sosok Afrandi Karsanifan, arsitek profesional dari Trenggalek yang menggratiskan desain masjid di Kabupaten trenggalek
Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: eben haezer
Selama di Kota Apel, Andi tidak hanya menghabiskan waktu untuk belajar di kampus. Pria berkacamata tersebut juga menjadi seorang santri di Pondok Pesantren Anwarul Huda.
Dari pondok pesantren tersebut, ia bisa mendapatkan banyak ilmu yang juga bisa ia terapkan dalam profesinya sebagai seorang arsitek.
"Dengan menjadi santri, saya tahu bahwa ada banyak hal terkait agama Islam yang mana di arsitekturpun juga ada yang mempelajari arsitektur Islam," terangnya.
Ia mencontohkan nilai agama yang sering diterapkan dalam dunia arsitektur adalah larangan untuk membuang tampias hujan ke rumah tetangga.
"Lalu posisi tempat tidur itu bagaimana sunahnya dari Nabi, harus miring ke mana itu kita sesuaikan dengan desain dan banyak lagi yang lain tentang konsep Islam dalam dunia arsitek," tambah warga Desa Sumberingin, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek itu.
Selama menggeluti dunia arsitek, Andi sudah mendapatkan banyak klien baik dari Trenggalek, kabupaten/kota di Jawa Timur, bahkan dari luar Provinsi Jawa Timur.
Menurutnya setiap klien mempunyai selera dan pengetahuan yang berbeda - beda mengenai bangunan. Salah satu proyek yang berkesan yang pernah ia garap adalah pembangunan rumah di Pacitan tahun 2018 dengan nilai Rp 500 juta.
"Kita banyak diskusi karena kliennya itu suka dengan seni dan banyak eksplorasi material, bahkan sampai mendatangkan materialnya dari Jogjakarta mulai dari bajanya, lalu dinding ekspos hingga penutup atap yang menggunakan Alderon yang pada tahun itu sangat jarang digunakan," ucapnya.
Andi sangat mengapresiasi kliennya tersebut. Walaupun tidak berada di kota besar, kliennya sangat melek dengan bahan-bahan material yang akan digunakan untuk pembangunan rumahnya.
Begitu juga halnya di Trenggalek, Andi berharap ilmu arsitektur bisa lebih dikenal oleh masyarakat. Menurut lulusan SMPN 1 Trenggalek tersebut Kabupaten Trenggalek mempunyai potensi lokal yang bisa dioptimalkan dalam pembangunan rumah.
"Trenggalek yang paling cocok sebenarnya bangunan sederhana. Trenggalek punya industri batu bata, industri genteng, pengolahan batu kali dan lainnya," ucap Andi.
Dengan rencana dan rancangan yang tepat, material yang sederhana tersebut bisa dimaksimalkan menjadi bangunan ataupun rumah yang fungsional dan estetis.
"Jadi menurut saya maksimalkan potensi lokal. Jangan material-material yang pabrikan, sehingga bisa sama-sama berkontribusi untuk industri Trenggalek," jelas pendiri Hade Arsitek Studio tersebut.
Lebih besar lagi, Andi berharap Arsitek lokal Trenggalek mampu mengambil peran dalam pembangunan dan pengambilan kebijakan di Trenggalek.
"Mimpi ke depan saya banyak arsitek-arsitek profesional di Trenggalek bisa menginisiasi satu komunitas yang akhirnya bisa membantu kemajuan Trenggalek mulai dari tata kota, problem solving, ataupun lainnya," pungkasnya.
(sofyan arif candra/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
berita terbaru kabupaten Trenggalek
Afrandi Karsanifan
tribunmataraman.com
arsitek di trenggalek gratiskan desain masjid
kabupaten Trenggalek
Arizqa Novi Ramadhani, dari Keluarga Sederhana Sukses Menjadi Wisudawati Terbaik UNAIR |
![]() |
---|
Kania Mahasiswi FISIP UNAIR Lewat Ketekunan Raih Kesempatan Magang Berdampak di Perpusnas |
![]() |
---|
Indra Karunia Akbar, Mahasiswa UNTAG Tempuh Pendidikan dan Berkarier di Lembaga Psikologi |
![]() |
---|
Bilqis Tirtakayana, Mahasiswi FIBWakili Unair di Konferensi Humaniora Malaysia |
![]() |
---|
Melinda Arta Reza Putri, Mahasiswa FKM Unair Pimpin Komunitas Beasiswa Unggulan Surabaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.