Berita Terbaru Kabupaten Trenggalek
Dampak Cuaca Ekstrem, Harga Ikan Tangkap di Trenggalek Melonjak
Harga ikan tangkap di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, melonjak sebagai imbas cuaca buruk di pesisir selatan yang membuat nelayan enggan melaut.
Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM | TRENGGALEK - Harga ikan tangkap di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, melonjak sebagai imbas cuaca buruk di pesisir selatan yang membuat nelayan enggan melaut.
Seorang penjual ikan di Kecamatan Suruh, Rajimin menuturkan naiknya harga ikan laut mulai terjadi sejak 3 bulan yang lalu.
"Saat ini ikan harganya sangat tinggi karena cuaca buruk, sering badai sehingga nelayan jarang melaut. Harganya dari nelayan sudah naik dua kali lipat," kata Rajimin, Selasa (8/7/2025).
Baca juga: Perkiraan Cuaca Kabupaten Trenggalek 9 Juli 2025: Waspadai Potensi Hujan di Pagi dan Sore Hari
Ia mencontohkan, harga ikan layang yang biasanya dipatok paling tinggi Rp 12 ribu perkilogram kini melonjak menjadi Rp 20 ribu. Lalu cumi-cumi yang biasanya Rp 20 ribu perkilogram, sekarang Rp 40 ribu perkilogram.
"Saat ini ikan-ikan yang jadi favorit konsumsi masyarakat seperti tongkol sulit sekali didapatkan, kalau yang tetap ada adalah ikan di laut pinggiran seperti teri," lanjutnya.
Adanya fenomena tersebut, Rajimin lebih memprioritaskan untuk belanja dan menjual ikan air tawar yang stok dan harganya lebih stabil.
Baca juga: Ikan Melimpah Tapi Nelayan Trenggalek Tak Bisa Melaut Karena Cuaca Ekstrem
Selain itu, ia juga bisa mengambil untung yang lebih banyak dibandingkan menjual ikan laut yang harganya sudah tinggi.
Di sisi lain, Rajimin juga menyesuaikan minat pasar yang tetap menginginkan harga yang murah untuk lauk pauknya sehari-hari.
"Masyarakat maunya kan harganya tetap murah jadi kita lebih banyak jualan gurami, mujair, bandeng," jelas Rajimin.
Ia memprediksi, paceklik ikan tersebut akan terjadi hingga bulan September 2025.
Sementara itu, nelayan Kecamatan Watulimo, Mamat menuturkan harga ikan dari nelayan memang naik karena banyak nelayan yang tidak melaut karena cuaca ekstrem.
"Ikan tongkol sekarang bisa Rp 25 ribu perkilogram, padahal kalau panen raya cuma Rp 4-6 ribu perkilogram," kata Mamat.
Mamat menuturkan, cuaca ekstrem tersebut mulai terjadi 3 bulan yang lalu dan bertambah ekstrem 2 bulan terakhir, padahal saat ini adalah musim panen ikan.
"Walaupun musim panen ikan kita todak berani melaut karena gelombang di tengah bisa mencapai 4-5 meter," pungkasnya.
(sofyan arif candra/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
berita terbaru kabupaten Trenggalek
harga ikan tangkap di Trenggalek
cuaca ekstrem
tribunmataraman.com
Begini Sejarah Bangunan di Sekitar Alun-alun Trenggalek, Mulai dari Penjara hingga Sekolah Eropa |
![]() |
---|
Produksi Meningkat, Kemarau Basah Jadi Berkah Budidaya Perikanan Trenggalek |
![]() |
---|
Kapolres Pastikan Trenggalek Tetap Aman, Warga Diminta Tenang |
![]() |
---|
Doa Bersama di Mapolres Trenggalek, Mas Ipin Tegaskan Komitmen Jaga Kondusifitas |
![]() |
---|
Jenazah Diduga Nelayan Hilang di Munjungan Trenggalek Ditemukan di Perairan Gunungkidul Yogyakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.