Berita Terbaru Kota Kediri

Polisi Tangkap Komplotan Copet Lintas Kota yang Beraksi di Swalayan Kota Kediri

Polres Kediri Kota menangkap kawanan pencopet yang beraksi di salah satu swalayan di Kota Kediri. Aksinya terekam CCTV dan jadi viral

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/luthfi husnika
DITANGKAP - Polres Kediri Kota mengamankan empat tersangka atas kasus pencurian di Swalayan Kota Kediri serta tiga tersangka kasus kekerasan pada anak. Kasus komplotan pencuri di Swalayan tersebut sempat viral karena terekam CCTV Swalayan. 

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Aksi pencurian yang sempat meresahkan pengunjung swalayan di Kota Kediri akhirnya berhasil diungkap Satreskrim Polres Kediri Kota.

Sebuah rekaman CCTV yang menunjukkan aksi komplotan pencopet ini sempat beredar luas di media sosial dan menarik perhatian publik.

Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi berhasil mengamankan empat pelaku perempuan yang tergabung dalam sindikat pencurian di pusat perbelanjaan.

Keempat pelaku tersebut adalah NI (50) dan D (60) yang berasal dari Surabaya, M (49) dari Tuban, serta SS (32) asal Gorontalo.

Kasat Reskrim Polres Kediri Kota, AKP Cipto Dwi Leksana, mengungkapkan bahwa pihaknya langsung bergerak cepat setelah menerima laporan dari korban dan menemukan potongan video yang viral di media sosial pada Sabtu (7/6/2025).

"Kami langsung tindak lanjuti laporan tersebut dengan melakukan patroli siber dan penyelidikan lapangan," katanya dalam konferensi pers di Mapolres Kediri Kota, Jumat (13/6/2025) siang.

Setelah dilakukan pelacakan, Unit Resmob Satreskrim Polres Kediri Kota berhasil menangkap seluruh pelaku saat berada di wilayah Kota Surabaya pada Selasa (10/6/2025). Mereka langsung dibawa ke Polres Kediri Kota untuk proses hukum lebih lanjut.

"Para pelaku kini sudah ditahan di ruang tahanan Polres Kediri Kota," jelas AKP Cipto.

Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa masing-masing pelaku memiliki peran dalam aksi pencurian tersebut.

NI dan D berada di sisi kanan dan kiri korban, sementara M berperan mendekati korban untuk mengalihkan perhatian. SS bertugas memantau situasi sekitar lokasi kejadian. 

"Mereka sudah sangat terorganisir dan berbagi tugas dalam setiap aksinya," ungkapnya.

Pada saat korban lengah, tersangka NI membuka resleting tas korban dan mengambil sebuah dot bayi serta dompet. 

"NI sempat meletakkan kembali dot bayi di rak beras swalayan, namun dompet korban langsung dibawa kabur," terang AKP Cipto.

Usai melancarkan aksinya di Swalayan Kota Kediri, para tersangka langsung berpindah ke lokasi lain, termasuk Kediri Mall dan pusat perbelanjaan di Jalan Hayam Wuruk.

Diketahui, komplotan ini menyewa jasa transportasi offline dari Surabaya untuk beroperasi secara mobile di berbagai kota.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved