Pemasangan Lampu LED Jadi Fokus Utama Renovasi Stadion Brawijaya Kediri

Ringkasan Berita:

• Progres renovasi Stadion Brawijaya Kota Kediri menunjukkan perkembangan signifikan
• Sejumlah fasilitas vital kini tengah dibenahi,  seperti pemasangan lampu LED berstandar nasional 
• Ruang ganti pemain, wasit, ruang medis sampai tempat penonton juga diperbaiki

TRIBUNMATARAMAN.COM I KEDIRI - Renovasi Stadion Brawijaya Kediri terus dikebut.

Progres renovasi Stadion Brawijaya Kota Kediri terus menunjukkan perkembangan signifikan.

Sejumlah fasilitas vital kini tengah dibenahi, termasuk pemasangan lampu LED berstandar nasional yang ditargetkan selesai dalam waktu dekat.

Upaya ini dilakukan agar stadion kebanggaan warga Kediri tersebut bisa segera digunakan untuk pertandingan kandang Persik Kediri di ajang Super League 2025/2026.

Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Persik Kediri, Tri Widodo mengungkapkan bahwa perbaikan menyeluruh dilakukan di berbagai sektor stadion, mulai dari fasilitas pemain hingga area penonton.

"Pembenahan dilakukan pada ruang ganti pemain, wasit, broadcasting, ruang medis, hingga toilet. Selain itu juga ada pengecatan tribun, perbaikan selokan, pemerataan lapangan, dan perawatan rumput," katanya, Selasa (4/11/2025).

Menurut Tri Widodo, renovasi ini bertujuan meningkatkan kenyamanan bagi penonton yang datang mendukung Persik Kediri.

Ia menilai, atmosfer kandang yang baik dapat memberi motivasi besar bagi tim untuk tampil maksimal di setiap laga. 

"Kami ingin saat Persik main di Brawijaya, suasananya benar-benar nyaman dan membanggakan bagi masyarakat Kediri," tambahnya.

Baca juga: Cara Nonton Live Streaming Timnas U17 Indonesia vs Zambia Piala Dunia U17 2025 Live di TV Mana?

Salah satu fokus utama perbaikan kali ini adalah pemasangan lampu LED baru di Stadion Brawijaya.

Dengan teknologi terbaru, pencahayaan stadion akan jauh lebih terang dan efisien energi dibandingkan sebelumnya.

"Yang terbaru kami lakukan adalah penggantian lampu LED. Itu ditargetkan selesai segera," ungkap Widodo.

Meski demikian, harapan untuk bisa segera menggelar pertandingan di Stadion Brawijaya belum sepenuhnya terwujud. 

Berdasarkan hasil risk assessment bersama pihak kepolisian, tingkat kelayakan stadion saat ini baru mencapai 42,8 persen, masih di bawah ambang batas minimal 60 persen yang dipersyaratkan untuk kompetisi.