UMKM

Kreasi Jelly Art Surabaya, Seni Membuat dan Menghias Kue Puding dengan Teknik Jarum Suntik

Indra Nila membuat usaha kreasi kue Puding dengan teknik jarum suntik dan dinamainya De’ Nil Puding, yang terletak di Kota Surabaya.

|
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/Nur Ika Anisa
JELLY ART SURABAYA- Indra Nila saat menunjukan contoh jelly art. Sebuah usaha yang ditekuninya sejak 2014 di Jalan Karang Empat Besar Surabaya. Jelly art ini sebuah seni menghias puding atau jelly untuk memunculkan beragam motif dengan teknik satu jarum suntikan. 

TRIBUNMATRAMAN.COM | SURABAYA- Seni menghias dan memasak merupakan dua hal yang berbeda. Namun, seiring dengan berkembangnya inovasi kuliner, Indra Nila bersama sang suami, Dedi Kurnia memadukan keduanya melalui usaha jelly art di Surabaya.

Jelly art atau yang biasa dikenal sebagai gelatin art, telah populer di berbagai negara seperti Vietnam, Thailand, Malaysia, Singapura, China dan Indonesia.

Di Indonesia, pembuatannya lebih familiar menggunakan jelly, seperti yang dibuat Indra Nila dengan melukis 3 dimensi menggunakan satu alat, yakni suntikan.

Nila, sapaan akrabnya, yang mulai berkreasi membuat jelly art sejak tahun 2014. 

Awal mula ia mulai belajar membuat jelly art dari kegiatan latihan bareng teman-teman dari sebuah grup di media sosial.

Metode pembuatan jelly puding art ini dilakukan dengan menggunakan suntikan. Bahan dan pewarna yang digunakan dipastikan aman untuk dikonsumsi karena semua berasal dari bahan makanan.

Baca juga: Halal Bihalal Sahabat UMKM Tulungagung, Tekankan Inovasi Produk di Tengah Ekonomi yang Tak Jelas

“Dulu masih belum booming, kemudian ya belajar-belajar ikut pelatihan juga dan sampai diajak ikut mengajar warga-warga, anak anak sekolah,” ungkap Nila ditemui di rumah produksi De’ Nil Puding Surabaya, Rabu (9/4/2025).

Nila menamai tempat produksinya De’ Nil Puding, yang terletak di Jl. Karang Empat Besar No.114, Kelurahan Ploso, Kecamatan Tambaksari, Surabaya.

Dalam menggambar puding, Nila hanya butuh waktu beberapa menit saja, karena kebiasaannya yang selama ini dijalani. 

Waktu terlama justru saat awal membuat puding, karena harus menunggu media dasarnya set terlebih dahulu.

Bahan yang digunakan sebagai media dasar adalah jelly dengan rasa sirsak, kemudian jelly dicampur dengan susu UHT untuk bahan suntikan. 

Media canvas berupa jelly bening dan jernih, untuk dipadukan dengan ornamen jelly yang cantik sesuai selera.

Jelly art menghasilkan gradasi warna serta motif puding jelly di dalam media yang sama.

Nila pun mempraktikkan cara membuat jelly puding art. Proses pembuatannya membutuhkan teknik, trik, dan latihan yang cukup. 

“Memang awal-awal susah tapi setelah latihan terus akan gampang. Kesulitan buat menyuntiknya dengan belajar pakai satu jarum suntik saja. Awalnya sobekannya kemana-kemana, harus sering latihan,” sebutnya.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved