Putra Daerah

Sosok Risma Mufidatul Lailis, Mahasiswi Unesa Semangat Kayuh Sepeda 20 Km Tiap Hari Demi Magang

Inilah kisah Risma Mufidatul Lailis, mahasiswi Unesa yang semangat bersepeda 20 km setiap hari untuk menuju tempat magang. Semua dijalani ikhlas

Editor: eben haezer
ist/dok.pribadi
Risma Mufidatul Lailis, mahasiswi Unesa yang semangat mengayuh sepeda 20 km setiap hari untuk menuju tempat magang di Kabupaten kediri 

Dia juga mengakui, beberapa kali rekan magangnya menawarkan pulang bersama. Ada pula yang menawarkan menginap di kontrakannya. Namun dia memilih menolak tawaran itu karena sungkan, 

"Takut ngerepotin temenku, soalnya rumahku jauh," ucapnya.

Beberapa kali, sang ayah juga mengantarkannya ke tempat magang.

Namun karena sang ayah sudah harus bekerja di pukul 5 atau 6 pagi, hal itu tidak bisa terjadi terus menerus. 

"Bapakku kerjanya di sawah, jadi kadang jam 5-6 subuh beliau udah harus siap-siap kerja. Jam magangku kan jam 9 masuknya, dan beliau baru pulang sekitar jam 10 atau bahkan jam segitu pulang, terus ke sawah lagi,” katanya. 

Fida tak merasa keberatan untuk bersepeda jarak jauh selama proses magang ini. Apalagi, bersepeda sudah menjadi kebiasaannya sejak SMA. 

"Saat awal-awal itu capek, tapi karena udah dijalani ya biasa aja, dan bisa,” kata Fida. 

Dari Keluarga yang Sederhana

Soal keluarganya, Fida mengakui bahwa dia berasal dari keluarga yang sangat sederhana. 

Dia memiliki seorang adik yang kini kelas 2 SMP. 

"Ibuku seorang ibu rumah tangga dan ayahku seorang buruh tani biasa. Aku bisa kuliah karena Bidikmisi (KIP kuliah). Aku juga aktif freelance selama ini, walaupun dalam sebulan hasilnya tidak menentu, tapi alhmdulilah setidaknya bisa buat beli beras, kuota, dan nambah uang jajanku,” ujar Fida. 

“Freelance sementara di Detak Pustaka sama Seka Family, jadi layouter. kadang juga bantu-bantu di Sunrise Maple Media,” imbuhnya. 

Namun, kondisi keluarga yang pas-pasan tak menyebabkan Fida surut mengejar prestasi.

Dia sudah pernah terlibat dalam penulisan lebih dari 20 judul buku antologi, serta 5 buku  yang dia tulis sendiri. 

“Ada 2 kumpulan puisi, 1 kumpulan quotes, 2 novel. Dan 1 novel kolaborasi. Kalau menang lomba jarang sih, udah lupa. Yang kuingat itu pas 2020, sempet jadi juara 3 nulis novel kolaborasi di Lintang Semesta Publisher, sama tahun berapa udah lupa, itu juara 1 nulis novel di Moccachino Publisher,” lanjutnya. 

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved