Demo Rusuh di Kediri

Pemkab Kediri Dirikan Dapur Umum Pasca Kerusuhan untuk Petugas dan Relawan

Pemkab Kediri Dirikan Dapur Umum Pasca Kerusuhan untuk Petugas dan Relawan, Sediakan 400 Porsi Makanan Setiap Hari

Penulis: Isya Anshori | Editor: faridmukarrom
Isya Anshori/ Tribun Mataraman
DAPUR UMUM - Suasana dapur umum di area Kantor Pemkab Kediri, Rabu (3/9/2025). Dapur umum ini disiapkan untuk mendukung konsumsi para petugas dan relawan yang melakukan kerja bakti pembersihan. 

TRIBUNMATARAMAN.COM |KEDIRI - Pemerintah Kabupaten Kediri mendirikan dapur umum pasca kerusuhan dan penjarahan yang melanda Kantor Pemkab serta Gedung DPRD Kabupaten Kediri pada Sabtu (30/8/2025) lalu.

Dapur umum ini disiapkan untuk mendukung konsumsi para petugas dan relawan yang melakukan kerja bakti pembersihan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kediri, M. Solikin mengatakan dapur umum mulai dirintis sejak awal, tepat setelah peristiwa kerusuhan. 

"Dapur umum ini kita dirikan sejak Senin (1/9) kemarin. Tujuannya untuk memastikan kebutuhan konsumsi ASN, Pramuka, serta relawan yang terlibat pembersihan dapat terpenuhi," jelasnya, Rabu (3/9/2025).

Baca juga: Pendistribusian Program MBG di Kota Blitar Mulai Bertambah, Ada 6 Sekolah Menerima Manfaat

Menurut Solikin, keberadaan dapur umum sangat vital mengingat kegiatan pembersihan pasca kerusuhan membutuhkan energi dan keterlibatan banyak pihak. Hingga kini, proses bersih-bersih masih terus dilakukan, baik untuk mengamankan aset maupun membersihkan puing-puing sisa pembakaran.

Solikin menambahkan, puncak kegiatan kerja bakti bersama masyarakat direncanakan berlangsung pada Jumat (5/9/2025) mendatang. Nantinya seluruh ASN akan dilibatkan dalam pembersihan dan penataan di area Kantor Pemkab Kediri

"Banyak masyarakat yang ingin bergotong royong. Nanti tahap awalnya sudah dilakukan oleh teman-teman OPD terdampak, sementara untuk pembersihan lanjutan akan melibatkan warga dan dibantu relawan," ucapnya.

Solikin menegaskan keterlibatan masyarakat akan difasilitasi secara aman. Sebab, beberapa bagian gedung masih belum memungkinkan untuk dimasuki akibat kerusakan parah. 

"Kami tetap mengutamakan keamanan. Mana yang aman bisa langsung dibersihkan, mana yang berisiko akan ditangani dengan prosedur khusus," imbuhnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kediri, Ariyanto menjelaskan dapur umum ini dibangun bersama dengan BPBD Kabupaten Kediri dan beroperasi sejak Selasa (2/9). Setiap harinya, dapur umum tersebut mampu menyediakan hingga 400 porsi makanan.

"Dalam sehari, dapur umum bisa menghabiskan sekitar 40 kilogram beras. Menu yang disiapkan bervariasi, mulai dari nasi goreng, nasi campur, bumbu bali, sup, hingga urap-urap," terangnya.

Ariyanto menambahkan, proses memasak dilakukan oleh tujuh petugas setiap hari. Mereka bekerja dua kali dalam sehari untuk memastikan distribusi makanan tetap lancar. 

"Pagi dan siang masak untuk sarapan dan makan siang dan kebutuhan makan malam," katanya.

Dapur umum tersebut tidak hanya melayani ASN dan Pramuka, tetapi juga terbuka bagi warga yang ikut serta dalam kegiatan kerja bakti. Kehadiran dapur umum ini diharapkan dapat memperkuat semangat gotong royong masyarakat Kediri dalam pemulihan pasca kerusuhan.

Selain menyiapkan konsumsi, Pemkab Kediri juga terus melakukan assessment bersama tim eksternal, termasuk dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) guna memastikan keamanan aset dan dokumen penting. Hal ini dilakukan agar proses pemulihan berjalan cepat dan tertata.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved