Berita Terbaru Kabupaten Blitar
Sumber Air Tertutup Lumpur, Warga Terdampak Banjir Bandang di Sambigede Blitar Kekurangan Air Bersih
Warga terdampak banjir bandang di Desa Sambigede, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, kekurangan air bersih karena sumber tertutup lumpur
Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM I BLITAR - Warga terdampak banjir bandang di Desa Sambigede, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, saat ini, mengalami kekurangan air bersih.
Sumber air yang biasa dimanfaatkan warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ikut tertutup material lumpur dan sampah yang dibawa banjir bandang.
Akibatnya, air dari sumber kondisinya masih keruh, tidak bisa digunakan untuk konsumsi.
Baca juga: Banjir dan Longsor di Kawasan Pohgajih-Kesamben Ganggu Jalur Kereta, Sejumlah KA Alami Keterlambatan
"Air dari sumber masih keruh akibat banjir," kata salah satu warga Desa Sambigede yang terdampak banjir, Sumartin, Senin (2/12/2024).
Sumartin dan keluarga juga masih mengungsi di rumah tetangga. Karena, rumah Sumartin kondisinya masih kotor dan basah setelah diterjang banjir bandang pada Sabtu (30/11/2024) malam.
"Untuk tidur, kami masih mengungsi ke rumah tetangga. Rumah saya kondisinya masih kotor dan semua barang basah," ujarnya.
Kepala Desa Sambigede, Roihan Al Madzhar mengatakan total ada 29 kepala keluarga (KK) atau 99 jiwa di Desa Sambigede yang terdampak banjir bandang.
Dari total itu, ada dua KK yang rumahnya roboh diterjang banjir yang membawa material lumpur, kayu, dan sampah.
"Saat ini, bantuan yang dibutuhkan warga, yaitu, sembako, matras, dan pakaian. Matras sudah diberi BPBD, tapi masih kurang. Warga juga butuh pakaian karena ketika terjadi banjir bandang pakaian warga juga ikut hanyut," kata Roihan.
Selain itu, kata Roihan, warga juga kekurangan air bersih. Sumber air yang dimanfaatkan warga ikut tertutup lumpur dan sampah. Akibatnya, air dari sumber keruh.
"Kemarin kami secara mandiri mengupayakan air bersih untuk warga. Hari ini, akan ada kiriman air bersih dari BPBD dan PMI. Warga juga kerja bakti membersihkan lumpur yang menutup sumber air," ujarnya.
Dikatakannya, di lokasi bencana juga didirikan dua dapur umum dari Pemkab Blitar dan Polres Blitar untuk memenuhi kebutuhan makan warga.
"Kami dibantu dapur umum untuk kebutuhan makan warga terdampak bencana banjir. Karena alat masak milik warga juga hanyut terbawa banjir," katanya.
Sedang akses jalan dua dusun yang sempat putus terendam banjir, kini sudah bisa dilewati kendaraan kembali.
Namun, warga yang melintas di lokasi diminta hati-hati karena kondisi jalan licin.
"Akses jalan antar-dusun sudah normal. Kemarin dilakukan pembersihan oleh warga bersama petugas dari Polres dan Tagana," ujarnya.
(samsul hadi/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Perempuan Jadi Korban Begal di Hutan Jati Sutojayan Blitar, Sepeda dan Tas Dirampas |
![]() |
---|
Proyek Pembangunan Jalan di Kabupaten Blitar Belum Dimulai Hingga Agustus |
![]() |
---|
Usulan Anggaran Pembangunan Pasar Kesamben Blitar Dapat Lampu Hijau dari Pusat |
![]() |
---|
Pemkab Blitar Usulkan 1.713 Orang Jadi PPPK Paruh Waktu ke Menpan RB |
![]() |
---|
Kaldo HUT Kemerdekaan 80 - 161 Anak Binaan LPKA Blitar Dapat Remisi 4 Anak Binaan Langsung Bebas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.