Berita Terbaru Kabupaten Blitar

Pria di Blitar Ditemukan Tewas di Atas Tumpukan Jerami di Sawah, Diduga Ini Penyebabnya 

Seorang pria pencari jerami meninggal ketika hendak mengangkut jerami di Desa/Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Humas Polres Blitar
TKP ORANG MENINGGAL: Polisi mendatangi lokasi orang meninggal dunia di area persawahan Desa/Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar, Selasa (4/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Seorang pria meninggal Dunia di area persawahan Desa/Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar
  • Pria itu ditengarai terkena serangan jantung
  • Korban tewas tertelungkup di jerami saat hendak mengangkut jerami

 

TRIBUNMATARAMAN.COM I BLITAR - Seorang pria, T (62), ditemukan meninggal dunia di area persawahan Desa/Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar, Selasa (4/11/2025). 

Korban yang merupakan warga Desa Rejoso, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, itu diduga terkena serangan jantung saat mencari barang tanaman padi atau jerami untuk pakan ternak di sawah. 

"Korban ditemukan telungkup memeluk tumpukan jerami. Diduga, korban hendak mengangkat tumpukan jerami, lalu jatuh dan meninggal," kata Kasi Humas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi. 

Sebelum ditemukan meninggal, korban dari rumah naik sepeda motor hendak mencari jerami untuk pakan ternak di lokasi.

Sesampai di lokasi, korban bersama warga lain mencari jerami di lokasi. Selang beberapa waktu, warga melihat korban telungkup di atas tumpukan jerami. 

"Saat dicek oleh warga, korban sudah kondisi meninggal dunia. Kemudian warga melapor ke perangkat desa dan Polsek Selopuro Polres Blitar," ujarnya. 

Putut mengatakan, dari hasil pemeriksaan luar, petugas tidak menemukan luka pada kepala korban.

Pada dada dan punggung korban juga tidak dtemukan bekas benturan benda tumpul maupun sajam.

Berdasarkan keterangan keluarga, korban mempunyai riwayat penyakit hipertensi. Berapa hari terakhir, korban sudah agak susah berbicara, karena gejala stroke. 

"Berdasarkan pemeriksaan tenaga kesehatan, korban meninggal dunia diduga karena serangan jantung," katanya. 

Baca juga: Siswi SMPN 1 Trenggalek Pilih Pindah Sekolah Pasca Kakaknya Pukul Guru

Menurut Putut, keluarga korban menyatakan keberatan untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah korban.

Keluarga menerima peristiwa itu sebagai musibah dan menandatangani surat pernyataan yang diketahui perangkat desa.

 

(Samsul Hadi/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved