Peran ASN Kabupaten Magetan yang Jadi Tersangka Korupsi Mobil Siaga Bojonegoro

TRIBUNMATARAMAN.COM | BOJONEGORO - Kejari Bojonegoro telah menetapkan dua tersangka tambahan dalam Korupsi Pengadaan Mobil Siaga pada Senin (19/8/2024) malam.

Dua tersangka itu adalah Heni Sri Setyaningrum (HSN), ASN Pemkab Magetan, serta Indra Kusbianto, branch manager dealer Suzuki PT UMC Bojonegoro.

Heni merupakan ASN yang menjabat sebagai Bendahara di Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Rakyat (Perkim) Magetan.

Baca juga: Seorang ASN di Pemkab Magetan Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Mobil Siaga Bojonegoro

Kasi Pidsus Kejari Bojonegoro, Aditia Sulaiman tak menampik informasi itu. Dia membenarkan, HSN memang ASN bekerja di Dinas Perkim Magetan. Namun, jabatannya apa, dia tak membeber.

"HSN ini ASN di Dinas Perkim Magetan," ujar Aditia sapaannya, Selasa (20/8/2024) siang.

Dalam Korupsi Pengadaan Mobil Siaga, HSN menjadi makelar agar desa-desa yang mengadakan lelang Mobil Siaga, membeli Mobil Siaga di dealer mobil Suzuki PT Sejahtera Buana Trada (SBT).

"Total ada 68 desa yang akhirnya membeli Mobil Siaga di PT SBT itu," ungkap jaksa yang juga pernah berdinas di Kejari Sukabumi ini.

Lebih dari itu, Aditia tak membeber lagi peran atau sepak terjang HSN dalam Korupsi Pengadaan Mobil Siaga. Dia beralasan, kasus rasuah ini masih penyidikan dan terus dikembangkan.

Diketahui, ada dua dealer mobil Suzuki yang jadi mitra Pemkab Bojonegoro dalam pengadaan Mobil Siaga jenis APV. Yakni, PT UMC dan PT SBT. Dari PT UMC, sudah ada dua tersangka. 

Yakni, Sales Senior PT UMC Surabaya Syafaatul Hidayah dan Branch Manager PT UMC Bojonegoro Indra Kusbianto. Dari PT SBT, ada satu tersangka. Yakni Ivvone selaku Branch Manager PT SBT.

(yusab alfa ziqin/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer