Berita Terbaru Kabupaten Trenggalek
Prihatin, di Kabupaten Trenggalek Ada Ruang Guru dan Toilet SMP Negeri yang Terancam Roboh
Prihatin Kondisi bangunan SMPN 1 Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek memprihatinkan, Kamis (25/7/2024).
Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: faridmukarrom
TRIBUNMATARAMAN.COM | TRENGGALEK - Kondisi bangunan SMPN 1 Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek memprihatinkan, Kamis (25/7/2024).
Setidaknya ada dua bangunan yang rusak parah dan tidak bisa digunakan lagi yaitu ruang guru dan toilet siswa laki-laki.
Dari pantauan di lokasi, plafon ruang guru di sekolah tersebut jebol. Dari lubang itu nampak struktur atau kerangka utama atap sudah rapuh digerogoti rayap.
Tak hanya itu, plafon di sudut-sudut ruangan juga nampak bergelombang. Kondisi tersebut diperparah dengan kusen kayu jendela yang juga mulai lapuk.
Baca juga: PDI Perjuangan Sudah Kantongi 3 Nama sebagai Penantang Khofifah di Pilgub Jatim
Kondisi toilet siswa laki-laki lebih parah. Atap toilet tersebut sudah mulai turun dari posisi seharusnya dan terancam ambruk. Atap toilet tersebut juga nampak bergelombang, pertanda struktur penopangnya yang sudah patah di sana-sini.
Humas SMPN 1 Suruh, Maryoto menuturkan kerusakan ruang guru mulai nampak parah dalam setahun terakhir, hingga para guru memutuskan untuk mengungsi ke aula.
"Untuk ruang guru memang sudah tidak bisa dipakai, dari dinas (Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga) juga merekomendasikan agar disegel karena sudah tidak memungkinkan dan berbahaya kalau digunakan," kata Maryoto, Kamis (25/7/2024).
Beberapa kali sejumlah guru merasa ketakutan karena saat hujan turun, struktur atap di ruangan tersebut terus berbunyi seolah akan patah.
Maryoto mengatakan, para guru sempat mengungsi ke salah satu ruang kelas, namun dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini, antusias siswa untuk mendaftar ke SMPN 1 Suruh lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, sehingga jumlah murid yang diterima pun meningkat.
"Ruang kelasnya akhirnya terpakai lalu para guru memutuskan untuk pindah ke aula," lanjutnya.
Para guru sebenarnya berpikir seribu kali untuk pindah ke aula, karena biasanya aula tersebut digunakan para siswa untuk olahraga badminton atau ekstrakurikuler lainnya.
"Jadi sekarang tidak bisa digunakan anak-anak lagi. Sosialisasi ke orang tua yang biasanya dikumpulkan di aula jadi pindah ke kelas masing-masing. Jadi cukup menjadi kendala," terang Maryoto.
Sementara untuk toilet siswa laki-laki sudah tidak digunakan lebih kurang setahun terakhir. Saat ini siswa laki-laki harus ikut menggunakan toilet siswa perempuan.
"Secara jumlah, toilet kita juga kurang proporsional. Kita cuma punya 10 toilet untuk 450 an siswa," terang Maryoto.
Pihak sekolah sendiri sudah mencoba untuk mengajukan perbaikan. Dari pengajuan tersebut, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek akan mencoba untuk menganggarkan perbaikan pada tahun 2025.
"Semoga bisa segera diperbaiki agar aktivitas siswa dan kegiatan belajar mengajar bisa lebih maksimal," pungkasnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman
(tribunmataraman.com)
Nelayan Hilang di Perairan Munjungan Trenggalek, Perahu Ditemukan Terdampar Tanpa Pemilik |
![]() |
---|
Peras Kepala Desa, Tiga Orang Mengaku Wartawan di Trenggalek Divonis Penjara |
![]() |
---|
Wagub Jatim Emil Dardak Salurkan Bansos Rp 4,2 Miliar untuk Masyarakat Trenggalek |
![]() |
---|
SMA 1 Kampak Trenggalek Disidak Wakil Ketua DPRD Jatim, Tindaklanjuti Demo Siswa soal Iuran |
![]() |
---|
Tak Ada Lagi Honorer, Bupati Mas Ipin Lantik 1.329 PPPK Kabupaten Trenggalek |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.