Longsor di Bendungan Trenggalek

Basarnas Trenggalek Ungkap Faktor Wijianto Lolos dari Maut Tanah Longsor di Bendungan

Kisah Wijianto, satu-satunya korban selamat dalam insiden tanah longsor di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Trenggalek

Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Sofyan Arif Candra
Rumah di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur roboh tertimpa tanah longsor, Minggu (2/11/2025). Musibah tersebut menyebabkan 4 anggota keluarga meninggal dunia dan 1 orang luka-luka. 

Ringkasan Berita:
  • Wijianto menjadi satu-satunya korban selamat dalam insiden tanah longsor di Desa Depok, Kecamatan Bendungan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur
  • Insiden itu merenggut empat nyawa dalam satu rumah
  • Korban tewas adalah dua adik Wijianto, dan kedua orang tuanya

 

TRIBUNMATARAMAN.COM | TRENGGALEK - Seorang warga Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, lolos dari maut dalam insiden tanah longsor, Sabtu (1/11/2025) malam

Dia adalah Wijianto (30). Rumahnya rata dengan tanah. Kedua orang tua dan kedua adiknya meninggal Tertimbun Material longsor.

Koordinator Pos Basarnas Trenggalek, Bayu Prasetyo menceritakan saat tanah longsor terjadi sekitar pukul 21.00 WIB, Wijianto berada di biliknya yang berada di bagian belakang rumah.

Sementara tebing yang longsor berada di belakang rumah tersebut. 

"Begitu material tanah menimpa rumah, tembok rumah tidak kuat menahan sehingga rumah tersebut roboh," kata Bayu, Minggu (2/11/2025).

Begitu juga bilik yang ditempati Wijianto juga roboh. Ia tertimbun material longsor.

Namun beruntungnya masih ada rongga dari struktur bangunan rumah yang menjaga Wijianto tidak tertimbun material longsor secara total.

"Jadi masih ada rongga untuk bernafas, berbeda dengan 4 korban lain yang meninggal dunia, mereka tertimbun total material longsor," jelasnya.

Baca juga: 33 Rumah di Desa Sumbersekar Dau Malang Rusak, Terdampak Angin Kencang

Bayu menjelaskan, kondisi fisik Wijianto yang bugar juga membantunya bertahan dari kondisi tersebut. Ia tetap sadar kendati sebagian badannya tertimbun longsor.

"Saat itu korban sadar, tidak pingsan. Setelah itu korban teriak-teriak untuk minta tolong kepada tetangga," jelas Bayu.

Wijianto berhasil dievakuasi oleh tetangganya keluar dari reruntuhan tersebut. Ia mengalami sejumlah luka terutama di bagian pinggang akibat terbentur material bangunan atau longsor.

"Korban saat ini mendapatkan perawatan di RSUD dr Soedomo Trenggalek. Kita berharap kondisinya membaik dan bisa kembali pulih," pungkasnya.

 

(Sofyan Arif Candra/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved