Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung

Sejak Harga Tembakau Melonjak, Pembenihan Gagang Rejeb Sidi di Tulungagung Ikut Meraup Untung Besar

Akibat harga tembakau di Tulungagung meningkat sekitar 30 persen, Pembenihan Gagang Rejeb Sidi di Tulungagung Ikut Meraup Untung Besar

Penulis: David Yohanes | Editor: faridmukarrom
David Yohanes
Papan persemaian tembakau varietas gagang rejeb sidi di belakang rumah Endri Cahyono, Ketua Kelompok Petani Tembakau Tani Makmur Desa Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu. 

TRIBUNMATARAMAN.COM | TULUNGAGUNG -  Dalam rentang 20222-2024 harga tembakau di Tulungagung meningkat sekitar 30 persen.

Tembakau dengan kualitas terjelek saja bisa laku hingga Rp 90.000 per kilogram, sementara tembakau kualitas baik bisa Rp 140.000 per kilogram.

Tingginya harga jual tembakau turut mendongkrak penjualan bibit tembakau varietas gagang rejeb sidi yang dibudidayakan di Desa Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu.

Varietas yang bisa menghasilkan 1,7 ton per hektar ini banyak diburu petani dari lokal Tulungagung dan daerah di luar Tulungagung.

Baca juga: Ribuan Jamaah Haji Wafat Akibat Cuaca Ekstrem, PDH Pastikan 713 Jamaah Asal Nganjuk Sehat

Menurut Ketua Kelompok Petani Tembakau Tani Makmur, Endri Cahyono, penjualan bibit gagang  Rejeb Sidi ini menjadi sumber penghasilan tambahan yang menjanjikan.

“Di kelompok kami, ada sekitar 5 hektar lahan yang dipakai untuk pembibitan,” jelas Endri, saat ditemui Jumat (21/6/2024).

Lanjutnya, pembibitan tembakau rejeb sidi justru memanfaatkan pekarangan rumah, bukan di area persawahan.

Endri mengatakan, butuh perawatan ekstra di saat awal penyemaian bibit tembakau hingga siap ditanam.

Jika disemai di area persawahan maka perawatannya justru akan menyulitkan.

“Misalnya penyiraman harus dilakukan 3 kali dalam sehari, harus ditutup plastik saat hujan. Lebih praktis jika di pekarangan rumah,” ungkapnya.

Saat ini Endri mengaku sedang mengelola area penyemaian benih tembakau seluas 0,7 hektar.

Sejak 25 Mei hingga saat ini, ia mengaku sudah mengantongi keuntungan Rp 30 juta.

Endri yakin selama masa tanam tembakau dirinya bisa mendapatkan dua kali lipat dari pendapatan sementara itu.

“Istilahnya ini baru setengah jalan  sudah dapat Rp 30 juta. Pendapatannya bisa dua kali lipat, bahkan lebih,” tegasnya.

Para peminat gagang rejeb sidi ada yang bari Malang, Kediri dan Pacitan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved