Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung
Ratusan Sapi Raksasa Ikut Kontes APPSI di Tulungagung, Bangkitkan Semangat Peternak Seusai PMK
Bangkitkan Semangat Peternak Setelah Serangan PMK dan LSD, Ratusan Sapi Raksasa Ikut Kontes APPSI di Tulungagung
Penulis: David Yohanes | Editor: Rendy Nicko
TRIBUNMATARAMAN.COM, TULUNGAGUNG - Ratusan sapi raksasa ikut kontes sapi yang diadakan Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) di Pasar HewanTerpadu (PHT) Kabupaten Tulungagung.
Kontes ini yang diadakan Sabtu (14/10/2023) dan Minggu (15/10/2023) ini menarik minat ribuan peternak maupun pedagang sapi dari berbagai wilayah di Indonesia.
Menurut Ketua Panitia, Edi Purwanto, peserta terjauh datang dari Provinsi Lampung.
"Penonton ada yang datang dari NTT. Mereka datang kemarin naik pesawat," ujar Edi.
Edi yang juga Ketua APPSI Kediri Raya mengatakan, kontes ini untuk memberi semangat kepada para peternak.
Sebab setelah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD), banyak peternak yang belum bangkit.
Edi menyebut, banyak peternak besar di Blitar, Kediri dan Tulungagung kandangnya masih kosong.
"Kandang yang kapasitasnya 200 sapi, banyak yang masih kosong. Kalau pun terisi kini tinggal setengahnya saja," ujar Edi.
Ada 11 kelas yang dilombakan mulai dari pedet sampai kelas ekstrem.
Untuk uang pendaftaran Rp 350.000, ada 5 kelas, yaitu pedet jantan usia 5-12 bulan berat maksimal 500 kg, pedet betina usia 5-8 bulan berat maksimal 500 kg, PO (peranakan ongole) jantan belum poel, Belgian Blue jantan belum poel dan calon indukan maksimal poel 1 kali.
Lalu uang pendaftaran Rp 450.000 ada 4 kelas, yaitu PO di atas 1 tahun belum poel gigi renggang, P1 (maksimal gigi copot 1 pasang), P2 (maksimal gigi copot 2 pasang) dan P3 (maksimal gigi copot 3 pasang).
Sedangkan uang pendaftaran Rp 500.000 ada 2 kelas, yaitu kelas ekstrem (bebas) dan kelas PO ekstrem (bebas).
Penilaian meliputi bobot, bentuk kepala, bentuk badan, kaki, ekor dan keindahan warna.
"Setiap tahun APPSI mengadakan kontes sapi, Tapi di Tulungagung baru pertama ini, tahun lalu di Kediri," papar Edi.
Dengan kontes ini APPSI berharap para peternak kembali semangat memelihara sapi.
Keberadaan sapi-sapi di peternak ini juga membantu menjamin program pemerintah swasembada daging.
Selain itu kontes juga bisa melambungkan harga sapi-sapi raksasa dari pada hanya dijual untuk dipotong.
"Memenangkan kontes akan melambungkan nama peternak, sekaligus menjadi kebanggaan. Karena selama ini hanya APPSI yang bisa menyelenggarakan kontes dengan independen," pungkas Edi.
Salah satu peserta yang menarik perhatian adalah James Rumble (36), warga Banyuwangi asal Australia.
James jauh-jauh datang dari Banyuwangi dengan membawa dua ekor sapi kontes, satu pedet jantan dan satu calon indukan.
Ini adalah kontes sapi kedua yang diikuti James, setelah sebelumnya di Besuki Kabupaten Situbondo.
"Sebelumnya di Banyuwangi hanya lihat-lihat saja. Kebetulan sekarang punya barang (sapi), akhirnya berangkat ikut kontes lagi," ujar James.
Sesampainya di arena kontes James mengaku sempat terkesima.
Melihat sapi-sapi luar biasa dari berbagai daerah membuat James semakin menambah gairahnya memelihara sapi.
Selain itu kontes ini menjadi hiburan tersendiri, karena James bertemu teman-teman baru sesama peternak sapi.
"Lihat sapi-sapi istimewa, otaknya panas. Tapi saya senang tambah teman, tambah saudara baru," katanya.
Ditanya biaya perawatan sapi kontes, James tertawa dan tak mau jawab.
"Jangan tanya biaya perawatan lah. Nanti istri tahu," ucapnya sambil tertawa.
James mengakui biayanya memang tidak murah untuk ikut kontes.
Sebelumnya ayah 3 anak ini tinggal di Australia dan bekerja di peternakan orang lain.
Pada saat pandemi Covid-19 ia ikut istri pulang ke Banyuwangi, dan mulai beternak sapi 3 tahun lalu.
Saat ini ada 8 ekor sapi di rumahnya yang ada di Banyuwangi.
"Saya padukan ilmu yang di Australia sama yang di sini. Tapi memang perawatan sapi kontes sangat luar biasa," tandas James.
(David Yohanes/TribunMataraman.com)
Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia
APPSI
Kabupaten Tulungagung
Kontes Sapi
Berita terbaru kabupaten Tulungagung
tribunmataraman.com
Modus Pinjam, Pemuda Ngunut Tulungagung Membawa Kabur Sepeda Motor Milik Teman Perempuan |
![]() |
---|
Aniaya Teman Kencan saat Nginap di Hotel Tulungagung, Warga Trenggalek Jadi Tersangka |
![]() |
---|
Pemprov Jatim Salurkan 300 Drum Aspal untuk Perbaikan Jalan di Tulungagung |
![]() |
---|
14 Desa di Tulungagung Masih Kosong Jabatan Kepala Desa, APDESI Dorong PAW |
![]() |
---|
Bupati Tulungagung Kukuhkan Perpanjangan Masa Jabatan 4 Kades |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.