Pembunuhan Siswi SMP di Mojokerto

BREAKING NEWS - Sidang Vonis Pembunuhan Siswi SMP di Mojokerto, Puluhan Keluarga Korban Datangi PN

Terdakwa pembunuhan siswi SMP di Mojokerto akan mendapatkan vonis dari pengadilan hari ini. Puluhan anggota keluarga korban pun datangi PN

Editor: eben haezer
ist
Pihak keluarga membawa foto korban saat menunggu dimulainya sidang vonis perkara kasus pembunuhan siswi SMP Kemlagi di Pengadilan Negeri Mojokerto, Jumat (14/7/2023). 

Tak ada yang menyangka, karung putih itu ternyata berisi jasad Aura Enjelie alias Rara, siswi kelas IX SMPN 1 Kemlagi, Mojokerto. Kalau pelakunya tak mengaku dan tak menunjukkan, barangkali sampai sekarang keberadaan Rara pun masih menjadi misteri.

Rara sendiri sudah hilang sejak 15 Mei 2023 silam. Orangtua korban, Atok Purnomo, mengaku anak sulungnya itu pamit pergi ke pasar malam dengan mengendarai motor Honda Beat nopol S 2855 TL.

Namun, selang beberapa jam, keluarga tak lagi bisa menghubungi Rara. Ponselnya pun tak aktif.

Keluarga korban lalu berinisiatif mencari ke sana kemari, misalnya ke rumah teman korban, atau ke sekolah. Namun anak yang dicari tak kunjung ditemukan. Hingga akhirnya mereka melapor ke polisi dan berujung pada penemuan jasad anaknya di dalam karung.

Mantan Pacar

Dari penyelidikan, polisi menduga ada keterlibatan AB (15) dalam hilangnya Rara.

AB merupakan teman sekelas korban di sekolah. Bahkan disebutkan pula bahwa AB dan korban pernah berpacaran.

AB tega membunuh korban karena sakit hati setelah dibangunkan dari tidur dan ditagih uang iuran kelas. 

Ayah korban, Atok Utomo (35) mengatakan tidak menyangka anaknya meninggal secara tidak wajar, dibunuh teman sekolah.

Apalagi AB juga akrab dengan keluarganya saat korban kelas VII.

"Pelaku itu sering titip sepeda di sini, biasanya kalau titip sepeda saat posisi saya kerja, jadi yang lebih kenal istri saya. Sekolahnya kan dekat sini," jelasnya, Selasa (13/6/2023).

"Dari teman-teman sekolah gitu istilahnya mantan kalau sebutnya anak-anak sekarang itu, kemarin juga ada yang bilang pernah ditembak lagi, cuma menolak karena alasan si pelaku ini sudah pacaran sama teman dekatnya Rara juga," bebernya.

Dia berharap kasus pembunuhan yang menyebabkan anak sulungnya diusut tuntas meskipun pelaku masih anak-anak.

Pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kasus pembunuhan ini ke Satreskrim Polres Mojokerto Kota hingga pelaku diseret ke meja hijau dan dihukum setimpal karena telah merengut nyawa anak gadisnya.

"Meskipun berat berupaya untuk ikhlas, ya sesuai hukum yang berlaku saya serahkan sepenuhnya ke Kepolisian. Harapnya selesai tuntas biar jelas semuanya, motif-nya apa," ucap Atok.

Menurut dia, pihaknya mendesak Kepolisian agar segera menuntaskan dan mengungkap terkaitmotif pembunuhan anaknya.

"Motif yang sesungguhnya kan belum terungkap, motif asmara kah atau apakah masih teka-teki," pungkasnya.

(moh.romadoni/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved