Ledakan di Ponggok Blitar
Potongan Tubuh Manusia Masih Ditemukan Tercecer di Lokasi Ledakan Petasan di Ponggok Blitar
Potongan tubuh manusia masih ditemukan di sekitar lokasi ledakan petasan yang menyebabkan puluhan rumah di Blitar hancur.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Tiga hari pasca ledakan hebat yang merusak puluhan rumah dan menewaskan 4 orang di desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, masih ditemukan potongan tubuh manusia di beberapa tempat.
Salah satunya di atap rumah warga yang berjarak sekitar 100 meter dari pusat ledakan.
Potongan tubuh manusia yang baru ditemukan di atap rumah warga itu diduga bagian tulang belakang.
Baca juga: Potongan Tubuh Korban Ledakan Rumah di Ponggok Blitar Terlempar Ratusan Meter, Polda Turunkan Tim
"Potongan tubuh manusia yang baru ditemukan ini tulang belakang. Panjangnya sekitar 25 sentimeter," kata petugas kesehatan Puskesmas Ponggok, Wiloto Noto, di lokasi kejadian, Rabu (22/2/2023).
Selain potongan tulang belakang, relawan juga masih menemukan potongan tubuh manusia berupa kulit, daging, dan tulang di sekitar lokasi.
Arif, salah satu relawan mengatakan masih menemukan beberapa potongan tubuh manusia di lokasi.
Potongan tubuh manusia yang ditemukan di lokasi sudah berupa potong kecil dan tidak bisa diidentifikasi.
Potongan tubuh manusia itu tersebar di jarak sekitar 100 meter dari lokasi pusat ledakan. Pagi ini, Arif menemukan belasan potongan kecil-kecil tubuh manusia.
"Sudah tidak dapat diidentifikasi, hanya potongan kecil tulang, kulit, dan daging," katanya.
Kades Karangbendo, Khoirul Anam mengatakan potongan tubuh manusia yang baru ditemukan langsung dikubur di samping makam tiga korban ledakan yang sudah teridentifikasi.
"Potongan tubuh manusia yang baru ditemukan langsung dikubur di samping makam korban," katanya.
Tiga dari empat korban meninggal dunia dalam peristiwa ledakan petasan di Dusun Tegalrejo Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, yang sudah teridentifikasi, yaitu, Darman (65), pemilik rumah dan dua anaknya, Arifin (28) dan Deni Widodo (23).
Ketiga jenazah korban langsung dimakamkan setelah diserahkan oleh polisi dan rumah sakit kepada perwakilan keluarga pada Selasa (21/2/2023).
Seperti diketahui, dari empat jenazah korban, hanya jenazah Darman yang masih utuh. Sedang tiga jenazah lainnya kondisinya sudah rusak akibat ledakan petasan yang terjadi di rumah Darman pada Minggu (19/2/2023).
(samsul hadi/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Uang Sumbangan untuk Korban Terdampak Ledakan Petasan di Ponggok Blitar Terkumpul Rp 104 Juta |
![]() |
---|
Terkait Ledakan di Ponggok Blitar, Polisi Pastikan Tak Ada Kaitan Dengan Terorisme |
![]() |
---|
Insiden Ledakan di Ponggok Blitar Naik Penyidikan, Polisi Cari Pemasok Bubuk Petasan |
![]() |
---|
Kisah Sedih Warga Terdampak Ledakan di Blitar: Rumah Rusak Berat Saat Hendak Bikin Hajatan |
![]() |
---|
9 Rumah Terdampak Ledakan di Ponggok Blitar Belum Tersentuh Perbaikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.