Ledakan di Ponggok Blitar

Insiden Ledakan di Ponggok Blitar Naik Penyidikan, Polisi Cari Pemasok Bubuk Petasan

Polisi menaikkan status kasus ledakan di Ponggok Blitar, dari penyelidikan ke penyidikan. Siapa tersangkanya?

Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/samsul hadi
Bubuk diduga bahan petasan ditemukan petugas di lokasi ledakan di Dusun Tegalrejo Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jumat (24/2/2023).    

TRIBUNMATARAMAN.COM - Polres Blitar Kota menaikkan status kasus ledakan diduga bahan petasan di Dusun Tegalrejo Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, dari penyelidikan ke tahap penyidikan.

Sampai saat ini, polisi sudah memeriksa 14 orang saksi dan mengamankan 12 barang bukti terkait kasus itu.

"Status sudah ke penyidikan, tapi belum ada tersangka. Sampai hari ini, ada 14 saksi diperiksa dan mungkin bisa bertambah," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono, Senin (27/2/2023).

Baca juga: Kisah Sedih Warga Terdampak Ledakan di Blitar: Rumah Rusak Berat Saat Hendak Bikin Hajatan

Argo mengatakan, penetapan tersangka masih menunggu hasil penyidikan. Polisi masih terus mengumpulkan bukti-bukti.

Polisi sudah mengamankan 12 barang bukti terkait peristiwa itu. Sejumlah barang bukti yang diamankan, antara lain, sisa bubuk diduga bahan petasan, serpihan panci, dan dua ponsel.

Ponsel yang disita polisi itu salah satunya milik korban meninggal dunia dalam peristiwa ledakan bahan petasan tersebut.

"Kami masih dalami peran dari masing-masing korban. Tentunya (dari hasil pemeriksaan) saksi dari keluarga, masyarakat, dan teman terdekat. Polisi juga menemukan dua buah HP yang memang ditinggalkan salah satu koran di rumah," ujarnya.

Baca juga: 9 Rumah Terdampak Ledakan di Ponggok Blitar Belum Tersentuh Perbaikan

Baca juga: Lokasi Ledakan di Ponggok Blitar Kembali Didatangi Banyak Orang, Polisi Pasang Police Line Lagi

Informasi yang berkembang di masyarakat sekitar lokasi, bahan petasan itu diduga bukan milik empat korban yang meninggal di lokasi ledakan.

Empat korban meninggal dunia, yaitu, Darman (65), pemilik rumah, lalu dua anak Darman, Arifin (28) dan Deni Widodo (23), serta kerabat Darman, Wawa (17).

Diduga, ada seseorang yang memasok diduga bahan petasan kepada para korban. Para korban diperkirakan hanya bekerja untuk mengemas diduga bahan petasan.

Informasinya, pemasok diduga bahan petasan itu masih kerabat para korban yang berada di Jombang.

Soal informasi itu, menurut Argo, polisi sedang mendalaminya. Polisi belum bisa menyimpulkan apakah para korban itu hanya disuruh atau pekerja.

"Informasi soal diduga ada pemasok masih didalami, untuk teknis belum bisa kami sampaikan. Polisi masih bekerja keras untuk mencari tahu seperti apa perannya, kemudian apakah barang itu dipasok atau dibeli," katanya.

Seperti diketahui, ledakan dahsyat diduga dari bahan petasan terjadi di Dusun Tegalrejo Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, pada Minggu (19/2/2023) malam.

Pusat ledakan diduga terjadi di rumah milik Darman (65), warga setempat. Empat orang tewas dalam peristiwa itu.

Keempat korban tewas, yaitu, Darman dan dua anaknya, Arifin dan Deni Widodo serta kerabatnya Wawa.

(samsul hadi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved