Ledakan di Ponggok Blitar
Terkait Ledakan di Ponggok Blitar, Polisi Pastikan Tak Ada Kaitan Dengan Terorisme
Polisi memastikan insiden ledakan di Ponggok Blitar sama sekali tak terkait dengan du gaan tindak pidana terorisme.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Peristiwa ledakan diduga bahan petasan di Dusun Tegalrejo Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, tidak mengarah pada jaringan terorisme.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono mengatakan dari hasil penyidikan sementara, kasus ledakan itu murni adanya aktivitas peracikan maupun penjualan bahan petasan.
"Sementara soal dugaan mengarah terorisme masih belum bisa buktikan. Hasil penyidikan sementara, diketahui masih sebatas penjual atau peracik bahan petasan," kata Argo, Senin (27/2/2023).
Baca juga: Insiden Ledakan di Ponggok Blitar Naik Penyidikan, Polisi Cari Pemasok Bubuk Petasan
Tapi, kata Argo, meski belum ada bukti yang mengarah pada dugaan jaringan terorisme, polisi tetap mendalami terkait itu.
"Belum ada itu (bukti mengarah jaringan terorisme), tapi tetap kami lakukan pendalaman terkait itu," ujarnya.
Dikatakannya, Polres Blitar Kota juga masih menunggu hasil uji laboratorium sisa-sisa mesiu diduga bahan petasan di lokasi ledakan.
"Sisa-sisa mesiu yang ditemukan di lokasi ledakan masih dilakukan pendalaman. Kami menunggu hasil uji lab dari Forensik," katanya.
Baca juga: Lokasi Ledakan di Ponggok Blitar Kembali Didatangi Banyak Orang, Polisi Pasang Police Line Lagi
Sebelumnya, Polres Blitar Kota menaikkan status kasus ledakan diduga bahan petasan di Dusun Tegalrejo Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, dari penyelidikan ke tahap penyidikan.
Sampai saat ini, polisi sudah memeriksa 14 orang saksi dan mengamankan 12 barang bukti terkait kasus itu.
Seperti diketahui, ledakan dahsyat diduga dari bahan petasan terjadi di Dusun Tegalrejo Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, pada Minggu (19/2/2023) malam.
Pusat ledakan diduga terjadi di rumah milik Darman (65), warga setempat. Empat orang tewas dalam peristiwa itu.
Keempat korban tewas, yaitu, Darman dan dua anaknya, Arifin dan Deni Widodo serta kerabatnya Wawa.
Peristiwa ledakan dahsyat itu juga merusak sebanyak 22 rumah warga dan dua tempat ibadah di sekitar lokasi.
(samsul hadi/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Uang Sumbangan untuk Korban Terdampak Ledakan Petasan di Ponggok Blitar Terkumpul Rp 104 Juta |
![]() |
---|
Insiden Ledakan di Ponggok Blitar Naik Penyidikan, Polisi Cari Pemasok Bubuk Petasan |
![]() |
---|
Kisah Sedih Warga Terdampak Ledakan di Blitar: Rumah Rusak Berat Saat Hendak Bikin Hajatan |
![]() |
---|
9 Rumah Terdampak Ledakan di Ponggok Blitar Belum Tersentuh Perbaikan |
![]() |
---|
Lokasi Ledakan di Ponggok Blitar Kembali Didatangi Banyak Orang, Polisi Pasang Police Line Lagi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.