Ledakan di Ponggok Blitar

Baru 3 Jenazah dari 4 Korban Ledakan Petasan di Ponggok Blitar yang Diserahkan ke Keluarga

Dari 4 jenazah korban ledakan di Ponggok, Blitar, baru 3 jenazah yang sudah diserahkan kepada keluarga. Sisanya?

Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/samsul hadi
Petugas memasukkan peti jenazah korban ledakan bahan petasan ke mobil ambulans untuk dibawa dari RSUD Srengat ke rumah duka di Desa Karangbendo, Ponggok, Kabupaten Blitar, Selasa (21/2/2023). 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Tiga dari empat korban meninggal dunia dalam peristiwa ledakan diduga dari bahan petasan di rumah Darman (65), di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, diserahkan ke keluarga, Selasa (21/2/2023).

Sedang satu jenazah korban atas nama Betrisa Neswa Roszi (17) atau Wawa belum bisa diserahkan karena masih proses identifikasi.

Tiga jenazah korban yang diserahkan ke keluarga, yaitu, Darman dan dua anaknya, Arifin dan Deni Widodo.

Baca juga: Kondisi Jenazah Korban Ledakan di Blitar, Hanya 1 yang Masih Bisa Dikenali

Proses penyerahan jenazah kepada keluarga dilakukan di RSUD Srengat, Kabupaten Blitar dan dihadiri Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono, Kepala Desa Karangbendo, Khoirul Anam, dan perwakilan keluarga korban.

Tiga jenazah diletakkan dalam tiga peti. Jenazah diangkut menggunakan tiga mobil ambulans dari RSUD Srengat menuju ke Desa Karangbendo.

"Dari empat korban, yang jenazahnya sudah bisa dibawa pulang baru tiga korban. Yang satu masih proses identifikasi," kata Kepala Desa Karangbendo, Khoirul Anam.

Baca juga: Update Data Korban Ledakan di Ponggok Blitar: 23 Orang Luka-luka

Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono mengatakan baru tiga dari empat korban yang sudah teridentifikasi dan diserahkan kepada keluarga.

Tiga korban yang sudah teridentifikasi, yaitu, Darman dan kedua anaknya, Arifin dan Deni Widodo.

Untuk korban Darman, kondisi tubuh masih utuh dan mudah teridentifikasi. Sedang kedua anaknya, Arifin dan Deni Widodo kondisi tubuhnya tidak utuh, tapi sudah teridentifikasi dari sidik jari dan tahi lalat di wajah serta bentuk tatanan gigi.

"Untuk korban Wawa masih proses identifikasi oleh ahli. Karena kerusakan (tubuhnya) parah," katanya. (sha) 

Foto : Petugas memasukkan peti jenazah korban ledakan bahan petasan ke mobil ambulans untuk dibawa dari RSUD Srengat ke rumah duka di Desa Karangbendo, Ponggok, Kabupaten Blitar, Selasa (21/2/2023). 
 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved